KOMPAS.com - Lebih dari 30 tahun lalu, Lapangan Tiananmen di Beijing menjadi saksi bisu salah satu tragedi politik paling berdarah dalam sejarah modern China.
Pada 4 Juni 1989, pemerintah Partai Komunis China (PKC) di bawah pimpinan Deng Xiaoping mengumumkan status darurat militer untuk mengakhiri gelombang demonstrasi mahasiswa yang berlangsung berpekan-pekan lamanya.
200.000 Tentara Pembebasan Rakyat dikerahkan untuk menghentikan aksi lebih dari 1 juta pemuda yang menuntut diakhirinya korupsi, meminta transparansi pemerintahan, serta kebebasan sipil yang lebih luas.
Demonstrasi besar-besaran itu mempermalukan pemerintah China, apalagi saat itu Beijing tengah bersiap menyambut kunjungan Perdana Menteri Uni Soviet Mikhail Gorbachev.
Tekanan agar "membersihkan" jalan dari para pengunjuk rasa diyakini semakin kuat karena sorotan media dunia.
Menurut statistik yang dikeluarkan China, jumlah kematian tidak lebih dari 300 orang. Sementara Palang Merah China di lapangan mengatakan jumlahnya lebih dari 2.700.
Tetapi Sir Alan Donald, duta besar Inggris untuk China pada saat itu, menyebutkan bahwa jumlah korban tewas jauh lebih tinggi dari tragedi Lapangan Tiananmen.
Baca juga: Misteri Si Manusia Tank (Tank Man) Dalam Peristiwa Tiananmen
Di tengah kekacauan itu, ada satu momen di mana muncul sosok pria misterius dan menantang sebarisan tank yang bergerak di Lapangan Tiananmen.
Momen heroik itu kemudian mendunia lewat foto dan rekaman video yang berulang kali dipublikasikan.
Majalah Time menyebutnya sebagai "Pemberontak Tidak Dikenal", sementara media Inggris menjulukinya "Tank Man". Meski identitasnya tak pernah jelas, dia dikenang sebagai simbol keberanian rakyat menghadapi kekuasaan otoriter.
Sejarawan dan jurnalis TD Allman menyaksikan langsung dari sebuah hotel di Beijing bagaimana Tank Man sendirian mengadang sebarisan tank.
Dalam peristiwa itu, Tank Man terlihat mengenakan kemeja putih dan celana gelap. Dia membawa dua tas di tangannya.
Baca juga: Kata Kunci Tank Man Tak Muncul di Bing, Ini Tanggapan Microsoft
Pria itu mula-mula mengangkat telapak tangan kanannya sebagai isyarat "berhenti". Ajaibnya, tank di depannya benar-benar berhenti.
Tank terdepan akhirnya berhenti dalam jangkauan pria itu, dan pada saat itu pengemudi tank mematikan mesin.
Tank Man kemudian naik ke tank dan dia terlihat berusaha berkomunikasi dengan kru di dalam tank.