Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamas Melemah tapi Belum Tumbang, Gaza Masih di Bawah Bayang-bayang Konflik

Kompas.com - 21/10/2025, 17:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber NBC News

Kelompok itu, yang dikategorikan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat, Israel, dan sejumlah negara lain, tidak mengakui keberadaan Israel.

Pada 7 Oktober 2023, Hamas melancarkan serangan besar terhadap Israel, yang disebut bertujuan menghambat upaya normalisasi hubungan antara Israel dan dunia Arab.

Serangan balasan Israel menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza dan menewaskan puluhan ribu warga sipil.

Kemarahan masyarakat akibat serangan tersebut justru dapat mendorong munculnya generasi baru pejuang Hamas.

“Meskipun kita akan berbicara tentang anak muda dengan pengalaman militer yang lebih sedikit, mereka tidak diragukan lagi memiliki banyak kompetensi dan cukup senjata pribadi seperti senjata ringan dan RPG,” ujar Eiland.

Baca juga: Israel Tewaskan 97 Warga Palestina Sejak Gencatan Senjata Gaza Dimulai

Dampak perang dan kemampuan produksi senjata

Perang berkepanjangan juga menimbulkan korban besar bagi warga sipil.

Komisi Perserikatan Bangsa-Bangsa pada September menyatakan Israel melakukan genosida terhadap warga Gaza, sementara kelaparan resmi diumumkan pada Agustus di wilayah utara, termasuk Kota Gaza.

Israel juga disebut telah menghancurkan sebagian besar persenjataan berat dan fasilitas produksi senjata Hamas, serta menewaskan sejumlah pemimpin seniornya.

Pejabat militer Israel memperkirakan 90 persen roket Hamas telah hancur, sementara kemampuan kelompok itu membangun kembali senjata berat dinilai berhasil digagalkan.

"Yang sangat penting adalah lokasi produksi, rute penyelundupan, dan sebagainya. Bukan hanya merampas ikan, tetapi juga merampas pancingnya," kata pejabat tersebut.

Terowongan, kekuatan yang masih menjadi tantangan

Meski begitu, para pakar menilai jaringan terowongan Hamas masih menjadi kekuatan terbesar sekaligus tantangan utama bagi Israel.

Eiland memperkirakan sekitar 70 hingga 80 persen terowongan Hamas masih utuh, dengan sebagian besar belum terdeteksi oleh militer Israel.

Pekan lalu, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz menyebut IDF kini fokus menghancurkan jaringan terowongan yang tersisa sebagai bagian dari proses pelucutan senjata Hamas.

IDF melaporkan beberapa tentaranya ditembaki saat membongkar sebagian terowongan pada Minggu lalu.

Baca juga: Trump: Gencatan Senjata Israel-Hamas Tetap Berlaku, Insiden Gaza Akan Ditangani

Krisis politik di Gaza

Dari sisi politik, pengaruh dan popularitas Hamas di kalangan warga Gaza disebut menurun tajam.

Halaman:

Terkini Lainnya
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Global
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Global
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Global
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Global
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
Global
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Global
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Global
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Global
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Global
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
Global
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Global
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Global
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Global
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Global
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau