Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Air Keran Berbau dan Menguning, Jangan Diabaikan

Kompas.com - 30/07/2025, 18:30 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Air keran atau air ledeng di rumah terkadang dapat mengalami sejumlah masalah, seperti berbau dan berubah warna menjadi kuning dari awalnya jernih.  

Bau dari air keran ini bisa beragam, di antaranya klorin, bau logam, sulfur atau telur busuk, bau amis, hingga bau bensin atau minyak,

Baca juga: Air Keran Vs Air Saring, Mana yang Lebih Baik untuk Menyiram Tanaman?

Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini tidak akan bertahan lama. Namun, bila terjadi terus-menerus, dapat mengindikasi adanya masalah pada air keran.

Tentu saja, kondisi air keran yang bau dan kuning ini tidak disarankan digunakan, baik untuk mandi, mencuci, hingga minum. 

Ada berbagai penyebab air keran berbau, seperti pipa air yang sudah berkarat, bakteri yang tumbuh di saluran pembuangan wastafel, serta kadar natrium, magnesium, atau kalium alami yang tinggi. 

Dikutip dari laman University of Georgia Extension, Amerika Serikat, Rabu (30/7/2025), berikut sejumlah penyebab air keran berbau dan kuning.

Penyebab air keran berbau pemutih, bahan kimia, atau obat

Ilustrasi air keran, Ilustrasi keran air.Unsplash/spider_mani Ilustrasi air keran, Ilustrasi keran air.
Penyedia air minum umum umumnya mengklorinasi air untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Kadar klorin bebas yang umum dalam air minum dari PWS adalah 0,2-2,0 bagian per juta (ppm), meski kadarnya bisa mencapai 5,0 ppm.

Bau akibat penambahan klorin biasanya hilang jika air terpapar udara selama beberapa menit.

Menambahkan klorin ke dalam air melalui klorinasi kejut pada sumur atau sistem perpipaan menghasilkan bau pemutih (klorin) yang kuat. Bau pemutih berhenti ketika klorin benar-benar hilang.

Untuk ini, kamu perlu membuka keran luar dan membiarkan air mengalir hingga baunya hilang.

Dalam beberapa kasus, klorin yang ditambahkan dapat berinteraksi dengan bahan organik yang menumpuk di sistem perpipaan dan menambah bau pada air. Bau tersebut akan hilang setelah air dialirkan selama beberapa menit. 

Baca juga: 4 Penyebab Air Keran Bau Tak Sedap, Apa Saja? 

Penyebab air keran berbau telur busuk atau sulfur 

Penyebab air keran berbau telur busuk atau sulfur karena adanya bakteri yang tumbuh di saluran pembuangan. 

Seiring waktu, bahan organik seperti rambut, sabun, dan sisa makanan dapat menumpuk di dinding saluran pembuangan.

Endapan ini berfungsi sebagai makanan bagi bakteri untuk tumbuh. Bakteri dapat menghasilkan gas yang berbau seperti telur busuk atau limbah. 

Dikutip dari Washington State Department of Health, hidrogen sulfida alami dalam pasokan air juga dapat menjad penyebab air keran berbau telur busuk.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau