Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membasmi Kutu Kucing Menurut Dokter Hewan, Aman dan Ampuh

Kompas.com - 06/08/2025, 22:08 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Kutu adalah masalah umum yang sering dialami kucing peliharaan. Meskipun ada banyak informasi beredar tentang bahan alami dan metode rumahan untuk mengatasinya, tidak semuanya aman digunakan. 

"Secara umum, tidak ada bahan alami atau rumahan yang terbukti aman dan efektif untuk mengobati kutu," ujar drh. Lavinta Viena, co-founder Vet Furries House Call Vet, kepada Kompas.com, Selasa (5/8/2025). 

"Sangat direkomendasikan untuk periksakan kucing yang terinfeksi kutu dengan dokter hewan," imbuhnya.

Baca juga: Benarkah Kutu Kucing Bisa Menular dan Hidup di Tubuh Manusia?

Melalui pemeriksaan, dokter hewan akan menentukan metode pengobatan yang lebih efektif dan aman untuk membasmi kutu pada kucing.

Cara membasmi kutu kucing menurut dokter hewan 

Penanganan kutu sebaiknya dilakukan dengan produk khusus yang telah diformulasikan untuk kucing dan terbukti efektif melalui uji klinis. 

Berikut beberapa jenis pengobatan kutu kucing yang umum direkomendasikan dokter hewan:

Baca juga: Tidak Ampuh, Jangan Gunakan 7 Bahan Ini untuk Obati Kutu Kucing dan Anjing

Obat tetes punggung (spot-on)

Cara kerja obat ini adalah dengan diteteskan di area tengkuk kucing. Obat akan meresap ke dalam kulit dan membunuh kutu secara sistemik. 

Ini merupakan metode yang paling populer untuk membasmi kutu kucing karena mudah digunakan dan hasilnya efektif.

Tablet oral

Diberikan secara langsung melalui mulut kucing dan bekerja dari dalam tubuh untuk membunuh kutu. 

Baca juga: 5 Bahaya Menggunting Kumis Kucing Menurut Dokter Hewan

Sampo khusus kutu

Sampo ini diformulasikan untuk membunuh kutu saat mandi. Meski hasilnya bersifat sementara, ini bisa membantu mengurangi jumlah kutu secara cepat, terutama jika digunakan bersama metode lain.

Semprotan antikutu

Umumnya digunakan untuk anak kucing (kitten) yang belum bisa menggunakan spot-on atau tablet. Semprotan ini harus digunakan dengan hati-hati dan sesuai dosis yang dianjurkan.

Baca juga: Jangan Mandikan Kucing dengan Sabun Cuci Piring, Ini Bahayanya Menurut Dokter Hewan

Kalung kutu

Kalung ini mengandung bahan aktif yang dilepaskan secara perlahan ke tubuh kucing. Efeknya bisa bertahan cukup lama, tergantung jenis produk.

Pastikan kamu selalu memilih produk yang dirancang khusus untuk kucing karena beberapa produk untuk anjing pun bisa beracun jika digunakan pada kucing.

Gejala kucing tertular kutu

Mendeteksi infeksi kutu sejak dini akan membantu proses pengobatan menjadi lebih cepat dan efektif.

Menurut drh. Lavinta, berikut beberapa gejala awal yang perlu diperhatikan:
Baca juga: 4 Cara Kucing Indoor Tertular Scabies Menurut Dokter Hewan

Gatal berlebihan

Kucing akan terlihat sering menggaruk tubuhnya, terutama di area leher, punggung, atau pangkal ekor.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau