KOMPAS.com - Lagu “Darah Juang” kerap terdengar dalam berbagai aksi unjuk rasa mahasiswa maupun gerakan rakyat di Indonesia. Liriknya yang penuh semangat perjuangan membuat lagu ini identik dengan perlawanan terhadap ketidakadilan.
Lagu tersebut diciptakan dan dipopulerkan oleh grup musik Marjinal.
"Darah Juang” dirilis sebagai salah satu singel Marjinal pada 2015 melalui kanal YouTube Marjinal TV, dan hingga kini terus bergema dalam berbagai momentum protes sosial.
Sejak pertama kali dipopulerkan, “Darah Juang” dengan cepat diterima sebagai lagu perjuangan. Lagu ini kerap dikumandangkan di jalanan, terutama saat mahasiswa melakukan demonstrasi menolak kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan rakyat.
Baca juga: Demo Ricuh Reda, Respati Ardi Ingatkan Warga Solo: Jangan Terprovokasi Isu Medsos
Makna lagu tersebut dianggap mewakili suara hati rakyat kecil, dari anak-anak yang tak bisa sekolah hingga pemuda desa yang kehilangan pekerjaan.
Marjinal sendiri dikenal sebagai band yang kerap menyuarakan kritik sosial lewat karya-karyanya.
Melalui “Darah Juang”, mereka menyampaikan pesan tentang ketidakadilan sosial, perampasan hak rakyat, hingga jeritan kaum tertindas.
Berikut lirik lagu "Darah Juang"
Di sini negeri kami
Tempat padi terhampar
Samuderanya kaya raya
Tanah kami subur, Tuhan
Di negeri permai ini
Berjuta rakyat bersimbah luka
Anak buruh tak sekolah
Pemuda desa tak kerja
Mereka dirampas haknya
Tergusur dan lapar
Bunda relakan darah juang kami
Tuk membebaskan rakyat
Mereka dirampas haknya
Tergusur dan lapar
Bunda relakan darah juang kami
Untuk membebaskan rakyat
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini