Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Gerhana Bulan Total Dapat Dilihat di Kepri, Meski Awan Tipis Menyelimuti Langit

Kompas.com - 08/09/2025, 05:37 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam mengonfirmasi bahwa gerhana bulan merah (blood moon) masih bisa terlihat di langit Kepulauan Riau, meskipun langit saat ini tertutup awan tipis.

Kepala BMKG Stasiun Hang Nadim Batam, Ramlan, menjelaskan bahwa gerhana bulan sudah bisa dipantau sejak pukul 17:00 WIB di seluruh wilayah Indonesia. 

Namun, di wilayah Kepri, khususnya di Kota Batam, langit masih diselimuti awan tipis hingga pukul 19:51 WIB.

"Sebagian besar langit di Kepri berawan tipis, tetapi cahaya bulan masih bisa menembusnya," kata Ramlan dalam, Minggu (8/9/2025) malam, dilansir Antaranews. 

Baca juga: Puncak Gerhana Bulan Total Jam Berapa? Ini Link Live Streaming dan Jadwalnya

Waktu Terbaik untuk Menyaksikan Gerhana Bulan Total di Kepri

Ramlan menambahkan bahwa masyarakat di Kepri dapat menyaksikan gerhana bulan merah pada waktu antara pukul 23:30 WIB hingga 01:30 WIB saat gerhana bulan total terjadi. 

Namun, ia juga menekankan bahwa fenomena alam ini hanya bisa dilihat jika langit tidak tertutup awan.

"Gerhana bulan total akan terjadi pada pukul 01:11 WIB. Jika langit cerah, masyarakat Kepri bisa menikmati pemandangan tersebut," jelas Ramlan.

Baca juga: 11 Link Live Streaming Gerhana Bulan Total Malam Ini di Zona Waktu WIB, WITA, dan WIT

Kondisi Langit di Kepri dan Tidak Ada Peringatan Dini

Hingga pukul 23:23 WIB, langit di Kepri, khususnya Kota Batam, masih berawan, meskipun cahaya bulan sudah tampak terang. 

Meskipun belum menunjukkan warna merah, cahaya bulan terlihat memancarkan warna kuning terang.

Ramlan juga menambahkan bahwa tidak ada peringatan dini terkait gelombang tinggi atau banjir rob di wilayah pesisir Kepri selama gerhana bulan. 

Ia menjelaskan bahwa pengaruh gerhana terhadap perubahan tinggi muka laut tidak signifikan, karena kejadian tersebut berlangsung tengah malam dan air laut sebelumnya sudah surut.

Baca juga: Gerhana Bulan Total Terjadi Tengah Malam dan Akan Berlangsung 3 Jam 23 menit di Madura

Fase-Fase Gerhana Bulan Total

Gerhana bulan total ini dapat dilihat di wilayah waktu Indonesia Barat (WIB) dengan rincian sebagai berikut:

  • 22:28 WIB: Fase gerhana penumbra dimulai
  • 23:27 WIB: Fase gerhana parsial dimulai
  • 00:30 WIB: Fase gerhana bulan total dimulai
  • 01:11 WIB: Puncak gerhana bulan total
  • 01:52 WIB: Fase gerhana bulan total berakhir
  • 02:56 WIB: Fase gerhana parsial berakhir
  • 03:55 WIB: Fase gerhana penumbra berakhir

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cek Tarif Listrik PLN Subsidi dan Non-Subsidi 8–14 September 2025
Cek Tarif Listrik PLN Subsidi dan Non-Subsidi 8–14 September 2025
Jawa Timur
Warga Korea Ditahan di Pabrik Hyundai AS, Dijadwalkan Pulang dengan Pesawat Carteran
Warga Korea Ditahan di Pabrik Hyundai AS, Dijadwalkan Pulang dengan Pesawat Carteran
Jawa Timur
BPBD Ungkap Dugaan Penyebab Ambruknya Majelis Taklim Asobiyah Bogor saat Maulid, 4 Orang Korban Tewas
BPBD Ungkap Dugaan Penyebab Ambruknya Majelis Taklim Asobiyah Bogor saat Maulid, 4 Orang Korban Tewas
Jawa Barat
Sopir Diduga Kabur Usai Bus ALS Kecelakaan di Tol Padang-Sicincin, 2 Penumpang Tewas dan 29 Luka-luka
Sopir Diduga Kabur Usai Bus ALS Kecelakaan di Tol Padang-Sicincin, 2 Penumpang Tewas dan 29 Luka-luka
Sumatera Barat
Sidang Gugatan Rp 125 Triliun terhadap Wapres Gibran Rakabuming, Ini Isi Petitum di PN Jakpus
Sidang Gugatan Rp 125 Triliun terhadap Wapres Gibran Rakabuming, Ini Isi Petitum di PN Jakpus
Sumatera Selatan
Tarif Listrik per kWh 8–14 September 2025 Tetap, Ini Rinciannya
Tarif Listrik per kWh 8–14 September 2025 Tetap, Ini Rinciannya
Jawa Timur
Rekap Transfer Liga Inggris Musim Panas 2025, Liverpool Paling Boros
Rekap Transfer Liga Inggris Musim Panas 2025, Liverpool Paling Boros
Kalimantan Timur
Tarif Listrik PLN 8–14 September 2025: Stabil, Cek Tagihan dan Cara Isi Token
Tarif Listrik PLN 8–14 September 2025: Stabil, Cek Tagihan dan Cara Isi Token
Sumatera Utara
Lowongan Kerja BPJS Ketenagakerjaan September 2025, Berikut Syaratnya
Lowongan Kerja BPJS Ketenagakerjaan September 2025, Berikut Syaratnya
Banten
Cara Cek Bansos PKH September 2025, Ini Link Resmi dan Rincian Bantuan
Cara Cek Bansos PKH September 2025, Ini Link Resmi dan Rincian Bantuan
Banten
Cek Bansos September 2025: Insentif Guru Rp 2,1 Juta dan Bansos Kemensos BPNT Rp 600 Ribu Cair
Cek Bansos September 2025: Insentif Guru Rp 2,1 Juta dan Bansos Kemensos BPNT Rp 600 Ribu Cair
Banten
Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Terbaru September 2025: Stabil Usai Libur Panjang
Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Terbaru September 2025: Stabil Usai Libur Panjang
Lampung
Cek Bansos BPNT September 2025: Cara dan Syarat Penerima
Cek Bansos BPNT September 2025: Cara dan Syarat Penerima
Sulawesi Selatan
Timnas Indonesia vs Lebanon: Laga Penutup FIFA Matchday September
Timnas Indonesia vs Lebanon: Laga Penutup FIFA Matchday September
Jawa Timur
Mengapa Sherina Munaf Dipanggil Polisi Terkait Kucing Uya Kuya? Ini Penjelasannya 
Mengapa Sherina Munaf Dipanggil Polisi Terkait Kucing Uya Kuya? Ini Penjelasannya 
Jawa Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau