Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Purwakarta Om Zein Kenang Wasiat Sang Istri: Tadarus Ramadhan Jangan Pernah Putus

Kompas.com - 28/10/2025, 14:45 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Diny Yuliani, istri Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, meninggal dunia pada Selasa (28/10/2025) dini hari di RSUD Bayu Asih Purwakarta.

Kepergian sosok yang dikenal hangat dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial itu menyisakan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga masyarakat Purwakarta.

Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, menyebut almarhumah sebagai perempuan hebat dan teruji.

Baca juga: Bupati Purwakarta Om Zein Tegar Lepas Kepergian Istri, Dedi Mulyadi Turut Sampaikan Duka

Ia adalah sosok yang setia mendampingi setiap langkah kepemimpinan Binzein di Purwakarta. Di rumah duka di Desa Salem, Kecamatan Pondoksalam, Binzein tak kuasa menahan kesedihan saat mengenang istrinya.

"Beliau wanita yang hebat. Wanita yang teruji dalam kepemimpinan kita. Setiap hari, setiap detiknya merupakan pesan tersendiri," ujar Binzein, Selasa (28/10/2025) siang.

Menurut Binzein, sang istri tetap menunjukkan ketegaran meski cukup lama berjuang melawan sakit. Hingga akhir hayat, Diny tetap berusaha memberi kekuatan bagi keluarganya.

Baca juga: Istri Bupati Purwakarta Meninggal, Sosok Hebat dan Ikhlas di Mata Suami dan Dedi Mulyadi

Apa wasiat terakhir Diny untuk masyarakat Purwakarta?

Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein di pemakaman istrinya, Dini Yuliani, Selasa (28/10/2025) pagi.KOMPAS.COM/FARIDA Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein di pemakaman istrinya, Dini Yuliani, Selasa (28/10/2025) pagi.

Selain meninggalkan keteladanan, Diny juga berpesan agar tradisi tadarus setiap Ramadan yang telah berlangsung selama 12 tahun di Purwakarta terus dilanjutkan.

Kegiatan tersebut menjadi salah satu bentuk kontribusinya dalam memperkuat nilai religius dan kebersamaan di masyarakat.

Diny dimakamkan di TPU Kampung Genggereng, Desa Salem, Kecamatan Pondoksalam, sekitar pukul 09.30 WIB.

Prosesi pemakaman dipimpin Ketua MUI Kabupaten Purwakarta, KH Jhon Dien, dan dihadiri oleh keluarga, kerabat, pejabat daerah, serta masyarakat yang ingin memberikan penghormatan terakhir.

Baca juga: Istri Bupati Purwakarta Meninggal Dunia, Dikenal Dermawan dan Rendah Hati

Dalam suasana duka itu, Binzein mengingatkan tentang kepastian hidup yang tidak bisa dihindari.

"Hari ini mungkin istri saya. Besok mungkin anak saya, saya, atau tetangga. Semua itu sebentar saja. Kita lahir lalu akan meninggal dunia," ucapnya lirih.

Rasa duka atas wafatnya Diny juga datang dari Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, dan Wakil Bupati Sumedang, M. Fajar Aldila. Keduanya turut menyampaikan belasungkawa dan doa bagi keluarga yang ditinggalkan.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Saya, dan atas nama Pemkab Sumedang berduka yang mendalam telah berpulangnya almarhumah kepada Allah SWT," kata Dony, Selasa pagi.

Baca juga: Istri Bupati Purwakarta Om Zein Meninggal Dunia

Dony juga mendoakan agar almarhumah diterima keimanan dan keislamannya, diampuni dosa-dosanya, serta dilapangkan di alam kubur. Ia berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan kekuatan.

Hal senada disampaikan oleh Wakil Bupati Sumedang, Fajar Aldila.

"Pemerintah Kabupaten Sumedang dan seluruh masyarakat menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya istri Bupati Purwakarta. Semoga almarhumah ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan," ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul SOSOK Diny Yuliani di Mata Bupati Purwakarta, Binzein Ungkap Wasiat sang Istri.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Jawa Barat
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau