KOMPAS.com - Kabar duka datang dari keluarga besar Presiden pertama RI, Soekarno.
Istri ketujuh Sang Proklamator, Yurike Sanger, meninggal dunia pada Rabu (17/9/2025) di Amerika Serikat setelah berjuang melawan kanker payudara.
Yurike tutup usia di San Gorgonio Memorial Hospital, California pada umur 81 tahun.
Kabar wafatnya disampaikan langsung oleh putranya, Yudhi Sanger, lewat unggahan Instagram yang menuliskan pesan perpisahan penuh haru.
Baca juga: Kala Soekarno Membubarkan DPR, 70 Tahun Lalu....
"Selamat Jalan Mama Tercinta, Yudhi yang akan jaga Mama di sana yaa. Tunggu Yudhi ya ma. Mama Sudah Happy, Mama sudah Fight Dari semua penyakit mama Di Dunia," tulis Yudhi di akun Instgram-nya.
Rencananya, jenazah Yurike diterbangkan ke Indonesia dan disemayamkan di Rumah Duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan, sebelum dimakamkan.
Yurike Sanger lahir di Poso, Sulawesi Tengah, pada 1945.
Dia berdarah campuran Jerman–Manado dan sejak muda dikenal berparas cantik, anggun, serta cerdas.
Pada 6 Agustus 1964, Yurike resmi menikah dengan Soekarno.
Baca juga: Bertemu Megawati, Siswa SD di Buleleng: Tahu Anak Pak Soekarno dari Tiktok
Saat itu, dia baru berusia 19 tahun, sementara Bung Karno sudah 63 tahun.
Pernikahan ini menjadikannya istri ketujuh Soekarno.
Meski tidak semegah pernikahan presiden biasanya, pernikahan mereka tetap menyita perhatian publik di tengah situasi politik yang panas menjelang kejatuhan Bung Karno pada 1965–1966.
Setelah Bung Karno lengser, kehidupan Yurike berubah drastis.
Dia tak lagi hidup dalam lingkaran istana dan memilih fokus bersama keluarga.
Dari pernikahan dengan Soekarno, dia dikaruniai satu anak laki-laki, Yudhi Sanger, yang kemudian menetap di Amerika Serikat.
Baca juga: Sejarah 19 September 1945, Pidato Singkat Soekarno yang Mengguncang Jakarta