Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KLB Campak di Sumenep, 17 Anak Meninggal, Vaksinasi Dimulai

Kompas.com - 23/08/2025, 18:30 WIB
Tri Indriawati

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menggelar program vaksinasi campak massal menyusul status Kejadian Luar Biasa (KLB).

Sebanyak 78.569 anak menjadi sasaran vaksinasi yang berlangsung mulai 25 Agustus hingga 14 September 2025.

Program ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran campak yang kasusnya terus meningkat.

Baca juga: 17 Orang Meninggal Akibat Campak, Gubernur Jatim Gelar Rakor di Sumenep

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes-P2KB Sumenep, Achmad Syamsuri, menyebut program ini hasil rapat lintas sektor.

Vaksinasi digelar di 26 puskesmas, termasuk di wilayah kepulauan, serta tiga rumah sakit daerah.

“Vaksinasi akan kami gelar di 26 puskesmas di daratan dan kepulauan se-Kabupaten Sumenep dan tiga rumah sakit pada 25 Agustus 2025,” kata Syamsuri, Jumat malam.

Jadwal Vaksin Campak Sumenep

Pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan selama 21 hari. Sasaran vaksinasi adalah anak berusia 9 bulan hingga 6 tahun, kelompok usia yang paling rentan tertular.

Syamsuri memastikan kesiapan logistik vaksin telah disiapkan. Distribusi vaksin ke setiap puskesmas dilakukan sebelum pelaksanaan.

“Kami sudah menginstruksikan kepada semua kepala puskesmas untuk mempersiapkan pelaksanaan program ini, dan mulai besok vaksin untuk masing-masing puskesmas kami kirim,” ujarnya.

Gubernur Jawa Timur, Khafifah Indar Parawansa saat memberikan keterangan kepada awak media di pendopo keraton Sumenep. KOMPAS.COM/ Nur Khalis Gubernur Jawa Timur, Khafifah Indar Parawansa saat memberikan keterangan kepada awak media di pendopo keraton Sumenep.

Jumlah Kasus Campak dan Korban Jiwa di Sumenep

Kasus campak di Sumenep meningkat tajam. Data terakhir menunjukkan ada 2.035 kasus dengan 17 kematian, lima di antaranya baru dilaporkan dalam sepekan terakhir.

Kondisi ini menjadi alasan utama pemerintah mempercepat program vaksinasi.

Campak adalah penyakit akibat virus yang sangat menular.

Penularannya melalui percikan cairan ketika penderita batuk atau bersin.

Laju reproduksi virus campak (R0) mencapai 17–18, artinya satu penderita bisa menularkan ke 17–18 orang lain.

Stok Vaksin Campak Masih Cukup

Dinkes Sumenep menyatakan stok vaksin memadai untuk kebutuhan vaksinasi massal.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
 Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Sumatera Selatan
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
Jawa Barat
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Jawa Timur
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Kalimantan Barat
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Banten
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Jawa Timur
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Jawa Tengah
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
Jawa Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau