Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Teh Putih? Kenali Asal Usul dan Cara Menyeduhnya

Kompas.com - 05/09/2025, 13:00 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com – Teh putih atau white tea dikenal sebagai salah satu jenis teh paling halus dan lembut di dunia. Hal ini lantaran teh putih melalui proses pengolahan yang sangat minimal dibandingkan dengan teh hijau (green tea) maupun teh hitam (black tea).

Teh putih dipetik sebelum daun tanaman teh terbuka sepenuhnya, ketika pucuk muda masih tertutup rambut halus berwarna putih keperakan. Inilah yang menjadi asal-usul penamaan white tea.

Asal Usul dari Camellia sinensis

Sama halnya dengan teh hijau, teh hitam, oolong, maupun pu-erh, teh putih berasal dari tanaman yang sama, yakni Camellia sinensis. Tanaman teh ini merupakan semak hijau abadi yang tumbuh secara alami di China dan India, kemudian berkembang ke berbagai wilayah dunia.

Perbedaan jenis teh terutama ditentukan dari cara pengolahan dan lamanya proses oksidasi. Oksidasi merupakan proses paparan daun teh terhadap oksigen setelah dipetik. Semakin lama oksidasi, warna daun akan semakin gelap dan cita rasa semakin kuat.

Para ahli teh biasanya mengatur oksidasi dengan berbagai metode, seperti menggulung, menghancurkan, atau memanggang daun untuk mempercepat maupun menghentikan proses tersebut.

Baca juga: Spons Lemak dari Teh Hijau Jadi Harapan Baru Mengecilkan Perut

Proses Pembuatan Teh Putih

Teh putih termasuk jenis teh yang tidak digulung maupun dipanggang. Pucuk muda yang dipetik langsung dibiarkan layu (withering) selama sekitar 72 jam, kemudian dikeringkan dengan suhu terkontrol (sekitar 110°C hingga 65°C).

Karena tidak melalui oksidasi intensif, teh putih memiliki rasa paling lembut, segar, dan alami dibandingkan teh hijau atau teh hitam.

Dalam proses tradisional, pucuk muda dibiarkan mengering alami di bawah sinar matahari atau di ruang dengan pengaturan suhu ketat.

Sejarah Teh Putih

Tradisi teh putih berawal pada masa Dinasti Kekaisaran China sekitar tahun 600–1300, ketika masyarakat diwajibkan memberikan upeti berupa teh terbaik kepada kaisar. Saat itu, hanya pucuk paling muda dan halus yang dipetik untuk dijadikan imperial tribute tea.

Penyair-penyair pada masa itu menggambarkan teh putih sebagai minuman yang “putih seperti awan, hijau seperti mimpi, murni seperti salju, dan harum seperti anggrek.”

Pada masa Dinasti Song (960–1297), di bawah pemerintahan Kaisar Huizong, teh putih diolah dengan cara khusus.

Pucuk dipetik pada musim semi, dikukus, dibersihkan dengan air pegunungan, dijemur, lalu digiling menjadi bubuk putih keperakan. Bubuk ini kemudian dikocok dalam air panas untuk menghasilkan minuman khusus bagi kaisar.

Baca juga: Apakah Teh Putih Kaya Antioksidan dan Antimikroba?

Varietas Teh Putih

Jenis-jenis teh populer, yakni teh hitam, teh hijau, dan teh putih yang diproses berbeda.SHUTTERSTOCK/Africa Studio Jenis-jenis teh populer, yakni teh hitam, teh hijau, dan teh putih yang diproses berbeda.
Teh putih modern mulai diproduksi secara komersial pada abad ke-18 di Provinsi Fujian, China, dari varietas tanaman Da Bai dan Da Hao. Seiring berkembangnya teknik penyimpanan, teh putih mulai diperdagangkan ke luar Fujian hingga ke berbagai negara.

Beberapa jenis teh putih yang populer antara lain:

Bai Hao Yin Zhen (Silver Needle): Berasal dari Fujian, dibuat dari pucuk besar penuh rambut halus berwarna perak.

Halaman:


Terkini Lainnya
Lewat Surat Edaran, Kemendikdasmen Larang Siswa dan Sekolah Ikut Gerakan Demonstrasi
Lewat Surat Edaran, Kemendikdasmen Larang Siswa dan Sekolah Ikut Gerakan Demonstrasi
Jawa Barat
ASN Buton Tengah Ditangkap, Diduga Korupsi Anggaran Paskibraka Rp 59 Juta
ASN Buton Tengah Ditangkap, Diduga Korupsi Anggaran Paskibraka Rp 59 Juta
Sulawesi Selatan
Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Ini Kronologinya
Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Ini Kronologinya
Jawa Barat
Bagaimana Potongan Tubuh Korban Pembunuhan Mutilasi Bisa Ditemukan di Hutan Pacet?
Bagaimana Potongan Tubuh Korban Pembunuhan Mutilasi Bisa Ditemukan di Hutan Pacet?
Jawa Timur
Siapa Azis Wellang? Sosok Tersangka Pembalakan Liar yang Main Domino Bareng Raja Juli Antoni
Siapa Azis Wellang? Sosok Tersangka Pembalakan Liar yang Main Domino Bareng Raja Juli Antoni
Riau
Cek Tarif Listrik PLN Subsidi dan Non-Subsidi 8–14 September 2025
Cek Tarif Listrik PLN Subsidi dan Non-Subsidi 8–14 September 2025
Jawa Timur
Warga Korea Ditahan di Pabrik Hyundai AS, Dijadwalkan Pulang dengan Pesawat Carteran
Warga Korea Ditahan di Pabrik Hyundai AS, Dijadwalkan Pulang dengan Pesawat Carteran
Jawa Timur
BPBD Ungkap Dugaan Penyebab Ambruknya Majelis Taklim Asobiyah Bogor saat Maulid, 4 Orang Korban Tewas
BPBD Ungkap Dugaan Penyebab Ambruknya Majelis Taklim Asobiyah Bogor saat Maulid, 4 Orang Korban Tewas
Jawa Barat
Sopir Diduga Kabur Usai Bus ALS Kecelakaan di Tol Padang-Sicincin, 2 Penumpang Tewas dan 29 Luka-luka
Sopir Diduga Kabur Usai Bus ALS Kecelakaan di Tol Padang-Sicincin, 2 Penumpang Tewas dan 29 Luka-luka
Sumatera Barat
Sidang Gugatan Rp 125 Triliun terhadap Wapres Gibran Rakabuming, Ini Isi Petitum di PN Jakpus
Sidang Gugatan Rp 125 Triliun terhadap Wapres Gibran Rakabuming, Ini Isi Petitum di PN Jakpus
Sumatera Selatan
Tarif Listrik per kWh 8–14 September 2025 Tetap, Ini Rinciannya
Tarif Listrik per kWh 8–14 September 2025 Tetap, Ini Rinciannya
Jawa Timur
Rekap Transfer Liga Inggris Musim Panas 2025, Liverpool Paling Boros
Rekap Transfer Liga Inggris Musim Panas 2025, Liverpool Paling Boros
Kalimantan Timur
Tarif Listrik PLN 8–14 September 2025: Stabil, Cek Tagihan dan Cara Isi Token
Tarif Listrik PLN 8–14 September 2025: Stabil, Cek Tagihan dan Cara Isi Token
Sumatera Utara
Lowongan Kerja BPJS Ketenagakerjaan September 2025, Berikut Syaratnya
Lowongan Kerja BPJS Ketenagakerjaan September 2025, Berikut Syaratnya
Banten
Cara Cek Bansos PKH September 2025, Ini Link Resmi dan Rincian Bantuan
Cara Cek Bansos PKH September 2025, Ini Link Resmi dan Rincian Bantuan
Banten
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau