Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akan Periksa Manajemen Hotel Setelah Pesta Seks Sesama Jenis di Surabaya

Kompas.com - 23/10/2025, 19:35 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Polisi akan memanggil manajemen hotel yang berlokasi di kawasan Ngagel, Wonokromo, Surabaya, untuk dimintai keterangan terkait pesta seks sesama jenis yang terjadi di salah satu kamar hotel.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Edy Herwiyanto mengungkapkan bahwa penyelidikan kasus ini masih berlangsung dan pihak hotel sedang dimintai keterangan.

Penyidikan Terus Berlanjut

“Kami tengah memeriksa pihak hotel, mulai dari Satpam, resepsionis, dan kemungkinan beberapa pihak lain yang terlibat. Kami pastikan akan memproses mereka sesuai dengan prosedur,” kata Edy di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (23/10/2025).

Edy menambahkan bahwa proses penyelidikan terus berlanjut, dengan fokus pada pendalaman kasus agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

"Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan dan pengembangan. Proses hukum yang dilakukan tidak hanya untuk penghukuman, tetapi juga untuk mengatasi fenomena seperti ini," ucap Edy.

Baca juga: 29 dari 34 Tersangka Pesta Seks Sejenis di Surabaya Ternyata Positif HIV

Manajemen Hotel Belum Terima Informasi

Sementara itu, manajemen hotel yang disebut-sebut terlibat dalam kasus ini, Rusdi, mengaku belum mengetahui adanya pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian. 

Menurutnya, informasi tersebut belum diterimanya secara langsung.

"Saya pribadi belum tahu soal ini, mungkin pihak kepolisian menghubungi level general manager atau chief security. Bisa jadi informasi ini belum sampai ke saya," ujar Rusdi.

Baca juga: Tersangka Admin Ngaku Sudah 8 Kali Gelar Pesta Seks Sesama Jenis di Hotel Surabaya

Kronologi Pesta Seks dan Penangkapan

Sebelumnya, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Edy Herwiyanto mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah meminta keterangan dari seorang admin berinisial RK yang diduga terlibat dalam pengorganisiran pesta seks sesama jenis. 

RK mengaku bahwa pesta seks ini bukanlah kali pertama diadakan.

"RK sudah beberapa kali menggelar event serupa, bahkan sebanyak 8 kali di hotel yang sama, dan sekali di hotel lain," kata Edy, dalam konfirmasi di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (22/10/2025).

RK juga diketahui merupakan pengelola grup WhatsApp yang berfokus pada komunitas pecinta sesama jenis di Surabaya dan Malang sejak 2024.

"RK juga membuat grup WhatsApp, yakni grup X Male Surabaya 1 dan 2, serta grup X Male Malang pada tahun 2024," ujar Edy.

Baca juga: Pesta Seks di Hotel Surabaya Ada yang Biayai, Motifnya demi Kesenangan

Penggerebekan dan Penangkapan

Pesta seks sesama jenis ini digerebek oleh petugas pada Sabtu (18/10/2025) malam. Sebanyak 34 pria diamankan dalam penggerebekan tersebut. 

Ketika petugas mendobrak pintu kamar, para pria yang berada di dalam ruangan langsung panik, beberapa di antaranya ditemukan tanpa pakaian.

Kasat Samapta Polrestabes Surabaya AKBP Erika Purwana Putra menjelaskan bahwa penggerebekan dilakukan bersama dengan Satreskrim Polrestabes Surabaya dan Polsek Wonokromo. 

Operasi ini berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas tidak wajar di kamar hotel tersebut.

"Polsek Wonokromo dan Satreskrim Polrestabes Surabaya mengamankan pesta seks sesama jenis di kamar hotel di Surabaya. Totalnya ada 34 orang," ujar Erika, Minggu (19/10/2025).

Sebagian artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul: Polisi Bakal Minta Keterangan Pihak Hotel di Surabaya yang Dipakai untuk Pesta Seks Sejenis dan Pesta Seks Sejenis di Hotel Surabaya, Pelaku Pesan 2 Kamar yang Terhubung

 

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Jawa Barat
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau