Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor "Brebet" Usai Isi Pertalite, Kementerian ESDM: Aman, Tak Ditemukan Kandungan Air

Kompas.com - 29/10/2025, 15:45 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Editor

KOMPAS.com - Maraknya laporan mesin sepeda motor brebet di sejumlah daerah di Jawa Timur usai isi Pertalite di SPBU, langsung disikapi pemerintah. 

Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) turun langsung melakukan uji lapangan di sejumlah SPBU di Surabaya dan Gresik, untuk memastikan bahan bakar yang beredar aman dan sesuai standar.

Kunjungan itu dilakukan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas), Laode Sulaeman, bersama Direktur Utama Pertamina Patra Niaga. Keduanya memantau langsung uji kualitas BBM jenis Pertalite di SPBU 54.601.79 Jalan Kayoon, Surabaya, serta SPBU 53.611.01 di Gresik.

“Kami menjalankan amanah dari Bapak Menteri untuk memastikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Fokus kami menindaklanjuti dugaan adanya air dalam BBM,” ujar Laode di Surabaya, Rabu (29/10/2025) dikutip dari Antara.

Uji pasta air Pertalite

Dalam pemeriksaan di lapangan, petugas ESDM melakukan uji pasta air yakni metode sederhana namun efektif untuk mendeteksi keberadaan air dalam BBM.

Pasta khusus dioleskan ke ujung pipa pengambil sampel bahan bakar, lalu dimasukkan ke dalam tangki dan dispenser SPBU.

Hasilnya, warna pasta tetap kuning, menandakan tidak ada air di dalam bahan bakar yang diuji. Jika BBM terkontaminasi air, pasta akan berubah menjadi merah.

“Kami sudah tunjukkan hasilnya, tidak ditemukan indikasi pencampuran air,” imbuh Laode.

Ia menegaskan, semua titik pengambilan sampel, baik dari truk pengangkut, tangki pendam, maupun dispenser SPBU, menunjukkan hasil yang aman dan bersih.

Selain uji pasta air, tim ESDM juga melakukan uji visual terhadap Pertalite. Tujuannya, memastikan tidak ada pengotor atau kontaminan lain dalam bahan bakar.

Dari hasil observasi di dua SPBU tersebut, tidak ditemukan endapan atau zat asing di dalam BBM. Dengan demikian, tidak ditemukan adanya “free water” atau air bebas yang tercampur dalam Pertalite.

“BBM di lapangan sejauh ini masih memenuhi standar. Kami terus memantau distribusi dan menjaga kualitasnya,” ujar Laode menambahkan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Jawa Barat
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau