Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Ponpes di Situbondo Ambruk, 1 Santriwati Tewas, 11 Luka-luka

Kompas.com - 29/10/2025, 15:50 WIB
Tri Indriawati

Editor

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Bangunan Asrama Putri Pondok Pesantren Salafiah Syafi’iyah Syekh Abdul Qodir Jailani, yang berlokasi di Jalan Pesanggrahan, Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, ambruk pada Rabu (29/10/2025) dini hari.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 00.30 WIB, saat para santriwati sedang tertidur di dalam kamar.

Baca juga: Atap Asrama Ponpes di Besuki Ambruk dan Santri Tewas, Pengasuh Ponpes: Terjadi Setelah Hujan Disertai Angin

Berdasarkan laporan pihak kepolisian, total ada 12 santriwati menjadi korban, satu di antaranya meninggal dunia.

Kapolres Situbondo AKBP Rezi Darmawan membenarkan kabar tersebut.

"Satu satriwati meninggal dunia dan sudah dikebumikan tadi jam 8 pagi," ujar Rezi, Rabu (29/10/2025).

Korban Tewas dan Luka-luka

Korban meninggal diketahui bernama Putri (12), warga Dusun Rawan, Desa Besuki, Kecamatan Besuki.

Selain itu, enam korban lainnya dirawat di Puskesmas Besuki, empat korban di RSUD Besuki, dan satu korban di RSIA Jatimned.

"Korban yang selamat sekarang dirawat intensif di beberapa tempat, empat di RSUD Besuki, dan satu di RSIA Jatimned," kata Rezi menambahkan.

Hingga kini, polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari tahu penyebab pasti runtuhnya bangunan asrama tersebut.

"Hasil penyelidikan kami masih belum tahu penyebabnya, apakah faktor cuaca atau faktor yang lain. Kami juga akan koordinasi dengan pihak kementerian," ujar Rezi.

Kesaksian Korban Selamat

Salah satu santriwati yang selamat, Aura Adelia (14), warga Desa Bungatan, Kecamatan Bungatan, Situbondo, menceritakan detik-detik bangunan asrama ambruk.

"Saya saat itu tidur terlelap, tiba-tiba (bangunan) ambruk dan lalu saya keluar kamar," ucap Aura saat ditemui di RSUD Besuki, Rabu (29/10/2025).

Aura mengaku dalam satu kamar terdapat 19 santriwati yang seluruhnya sedang tertidur lelap. Tidak ada tanda-tanda bangunan akan roboh sebelum kejadian.

"Saya tidak tahu apa-apa, cuma saat saya keluar kondisi memang gerimis," katanya.

Saat berlari keluar kamar, Aura baru menyadari kaki kanannya terluka parah.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Jawa Barat
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau