Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Institut Konfusius Pertama di Sumatera Diresmikan, Jembatani Pertukaran Budaya Indonesia-China

KOMPAS.com — Universitas Negeri Padang (UNP) resmi membuka Institut Konfusius pertama di Pulau Sumatera, Kamis (24/10/2025).

Lembaga hasil kerja sama UNP dan Tianjin Foreign Studies University ini menjadi Institut Konfusius ke-10 di Indonesia, dan diharapkan memperkuat kerja sama pendidikan serta budaya antara Indonesia dan China.

Jembatan Pertukaran Budaya Indonesia–China

Rektor UNP, Krismadinata, menilai pendirian Institut Konfusius memiliki arti penting bagi kemajuan pendidikan dan hubungan antara kedua negara.

“Pendirian Institut Konfusius memiliki makna besar, bukan hanya untuk kampus kami tetapi juga untuk seluruh wilayah Sumatera,” kata Krismadinata, dikutip dari Xinhua, Sabtu (25/10/2025).

“Melalui platform ini, mahasiswa Indonesia dapat belajar bahasa Mandarin secara sistematis dan memahami kebudayaan China dengan lebih mendalam. Ini akan memperkuat kualitas pendidikan sekaligus mempererat kerja sama budaya antara dua negara.”

Penasihat Kedutaan Besar China untuk Indonesia, Chen Wu, menyebut peresmian institut ini sebagai tonggak baru dalam sejarah hubungan pendidikan kedua negara.

“China dan Indonesia adalah tetangga bersahabat di seberang lautan, dan hubungan bilateral kita kini berada dalam masa terbaik,” ujar Chen.

“Institut Konfusius akan membantu generasi muda Indonesia memahami China yang sesungguhnya, sekaligus menjembatani pertukaran antarperadaban melalui bahasa dan budaya.”

Pusat Studi China dan Peluang Baru bagi Mahasiswa

Bersamaan dengan peresmian Institut Konfusius, UNP juga meluncurkan Pusat Studi China (Center for Chinese Studies). Presiden Tianjin Foreign Studies University, Li Yingying, berharap kerja sama ini dapat mempererat hubungan kedua bangsa melalui pendidikan.

“Kami berharap Institut Konfusius menjadi jembatan bagi generasi muda Indonesia dan China, mempererat pemahaman melalui bahasa dan pertukaran budaya,” ujarnya.

Direktur Bersama Institut Konfusius UNP, Ganefri, menyampaikan rasa bangganya karena impian panjang akhirnya terwujud.

“Saya sudah lama menunggu momen ini, dan hari ini akhirnya terwujud,” ujarnya.

Ganefri menjelaskan bahwa UNP saat ini membuka sekitar 50 kelas bahasa Mandarin per semester dengan 2.500 mahasiswa aktif, tetapi masih menghadapi kekurangan pengajar.

“Kami sudah lama menghadapi kekurangan guru yang berkualifikasi. Kehadiran Institut Konfusius akan membantu mengatasi tantangan ini sekaligus membuka lebih banyak peluang kerja bagi mahasiswa,” katanya.

Menurutnya, meningkatnya investasi China di Indonesia juga mendorong kebutuhan tenaga profesional yang menguasai bahasa Mandarin.

“Institut Konfusius tidak hanya mendorong pertukaran budaya, tetapi juga memperkuat saling pengertian antara kedua bangsa,” ujar Ganefri.

“Mahasiswa bisa belajar bahasa Mandarin, mengenal budaya China, dan pada saat yang sama memperkenalkan budaya Indonesia kepada teman-teman dari China. Ini adalah pertukaran peradaban yang sesungguhnya.”

Bahasa sebagai Jembatan Persahabatan

Mahasiswa UNP, Aldo Sonata, menyambut antusias kehadiran Institut Konfusius. Ia menilai program ini akan membuat pembelajaran bahasa Mandarin lebih sistematis dan bermanfaat.

“Saya sangat menikmati bunyi dan tulisan bahasa Mandarin,” kata Aldo.

“Dengan adanya Institut Konfusius, kami bisa belajar dengan lebih terarah dan memahami budaya China lebih dalam. Banyak teman saya juga belajar bahasa Mandarin karena menjadi nilai tambah saat mencari pekerjaan.”

Harapan untuk Masa Depan

Seperti dikatakan Chen Wu, “bahasa adalah kendaraan peradaban, dan komunikasi adalah dasar dari persahabatan”.

Institut Konfusius di UNP diharapkan menjadi pusat pembelajaran dan jembatan persahabatan baru yang menghubungkan masyarakat Indonesia dan China melalui bahasa, budaya, dan pendidikan.

Kehadiran institut ini menandai babak baru hubungan kedua negara, memperkuat pertukaran manusia, serta membuka ruang bagi generasi muda untuk memahami satu sama lain secara lebih mendalam.

https://www.kompas.com/kalimantan-barat/read/2025/10/25/145805388/institut-konfusius-pertama-di-sumatera-diresmikan-jembatani

Terkini Lainnya

Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Jawa Barat
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Bagikan artikel ini melalui
Oke