KOMPAS.com - Titik terang untuk mengungkap misteri jatuhnya helikopter milik Estindo dengan nomor penerbangan PK-RGH di kawasan hutan pegunungan Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, akhirnya ditemukan.
Tim SAR berhasil menemukan kotak hitam (black box) helikopter tersebut.
Tim sudah menyerahkannya ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Menurut Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, black box itu ditemukan pada Kamis (4/9/2025) sore.
Baca juga: Evakuasi Helikopter Jatuh di Tanah Bumbu: 5 Korban Dikenali, 3 Masih Sulit Diidentifikasi
Black box berada menempel di antara patahan ekor dan badan pesawat.
"Sebagian komponen terbakar, tapi komponen inti masih utuh,” kata Yudhi, dalam konferensi pers, Jumat (5/9/2025).
Dia menyatakan, KNKT optimistis bisa membaca data helikopter Estindo dengan PK-RGH.
“Jadi KNKT menyatakan 99 persen data bisa terbaca," ujar dia.
Penemuan ini menjadi petunjuk paling penting untuk menganalisis penyebab kecelakaan.
Yudhi mengatakan, proses pencarian dan evakuasi korban kecelakaan helikopter ini penuh tantangan.
Selama dua hari pertama, pencarian dari udara tidak maksimal akibat cuaca buruk dan kabut tebal.
Tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan relawan kemudian beralih ke jalur darat.
Baca juga: 8 Korban Helikopter Jatuh di Tanah Bumbu Tiba di DVI Polda Kalsel, Proses Identifikasi Dimulai
Bangkai helikopter ditemukan pada Rabu (3/9/2025) siang di lokasi yang sulit dijangkau, yaitu hutan lebat dengan kemiringan lereng hampir 70 derajat.
Kondisi medan yang sulit dan guyuran hujan deras menghambat proses evakuasi.
Tim relawan bahkan harus membabat hutan untuk membuka akses.