Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harimau Sumatera Terkam Petani di Lampung Barat, Korban Alami Luka Serius

Kompas.com - 06/09/2025, 15:30 WIB
Umi Nur Fadhilah

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Warga Lampung Barat kembali dikejutkan oleh insiden serangan harimau sumatera yang berada di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Seekor harimau menerkam seorang petani bernama Amir (45), warga Pekon Tiga Jaya, Kecamatan Sekincau, pada Jumat (5/9/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.

Peratin (Kepala Desa) Tiga Jaya, Subandi, membenarkan kejadian tersebut.

Baca juga: Sertifikat Kebun Sawit di Hutan Tesso Nilo Kawasan Gajah dan Harimau Sumatera Dicabut

"Benar, salah satu warga kami menjadi korban serangan harimau. Korban Amir mengalami luka serius di bagian kepala akibat serangan mendadak," kata Subandi, Sabtu (6/9/2025).

Kronologi serangan harimau Sumatera

Menurut keterangan warga, peristiwa bermula saat Amir bersama anaknya pulang dari kebun.

Tiba-tiba seekor harimau muncul dari belakang dan langsung menerkam kepala Amir hingga dia terjatuh bersama anaknya.

Korban berteriak keras sehingga membuat harimau tersebut lari meninggalkan lokasi.

Baca juga: Harimau Sumatera Tersangkut Jerat Babi hingga Kaki Terinfeksi dan Terancam Amputasi

Warga sekitar yang mendengar teriakan segera datang dan mengevakuasi Amir ke Puskesmas Sekincau.

Kondisi korban

Petugas medis Puskesmas Sekincau, Indra, menyebut Amir mengalami luka serius akibat gigitan harimau.

"Korban mengalami luka robek di kepala hingga harus mendapatkan hampir 20 jahitan, serta luka di bagian punggung. Kondisinya cukup stabil, fisiknya kuat, dan diharapkan segera pulih," ujar Indra.

Imbauan untuk warga

Harimau sumatera yang masuk ke kawasan pabrik goni PT. Wilmar, di Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Riau, Sabtu (26/4/2025).KOMPAS.COM/Dok. PT. Wilmar. Harimau sumatera yang masuk ke kawasan pabrik goni PT. Wilmar, di Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Riau, Sabtu (26/4/2025).
Atas insiden ini, aparat desa mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terutama saat beraktivitas di kebun.

"Kami minta warga jangan beraktivitas sendirian di kebun untuk sementara waktu demi keselamatan bersama," kata Subandi.

Baca juga: Harimau Sumatera Muncul di Pabrik Dumai Riau, Sang Raja Hutan Kehilangan Arah dan Rumah?

Harimau Sumatera

Harimau sumatera sendiri merupakan satwa langka dan dilindungi.

International Union for Conservation of Nature (IUCN) menetapkan spesies ini berstatus critically endangered atau kritis terancam punah.

Dikutip dari UGM, populasinya di alam diperkirakan tinggal kurang dari 400 ekor.

Baca juga: Memotret Upaya Mitigasi Konflik Manusia dan Harimau di Mukomuko, Bengkulu

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Polisi: Status Onad Masih Korban Penyalahgunaan Narkoba
Polisi: Status Onad Masih Korban Penyalahgunaan Narkoba
Banten
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Jawa Timur
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Jawa Tengah
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Sulawesi Selatan
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Jawa Tengah
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Sulawesi Selatan
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Barat
 Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Sumatera Selatan
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
Jawa Barat
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau