KOMPAS.com – Cakrawala Jakarta terus bertransformasi menjadi hutan beton yang megah, menempatkannya di jajaran kota-kota besar dunia dalam hal jumlah gedung pencakar langit.
Berdasarkan data Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH), Jakarta kini menduduki peringkat ke-14 sebagai kota dengan koleksi gedung tertinggi terbanyak di dunia.
Ini adalah pencapaian signifikan yang menunjukkan pesatnya urbanisasi dan pembangunan di Indonesia.
Baca juga: Jakarta Mendunia, Autograph Tower Resmi Jadi Gedung Tertinggi di Selatan Bumi
Mari kita selami lebih dalam data yang menempatkan Jakarta di peta global arsitektur vertikal, dan melihat bagaimana perbandingannya dengan kota-kota lain yang mendominasi daftar ini.
Daftar kota dengan gedung pencakar langit terbanyak didominasi oleh kota-kota di China, yang menunjukkan ambisi besar dan pertumbuhan ekonomi yang luar biasa.
1. Hong Kong, China
Tak terbantahkan di posisi puncak dengan 567 gedung di atas 150 meter, 102 gedung di atas 200 meter, dan 6 gedung di atas 300 meter.
Dengan kepadatan penduduk mencapai 6.837 jiwa per km persegi, Hong Kong adalah salah satu kota paling vertikal di dunia.
2. Shenzhen, China
Menyusul ketat di posisi kedua dengan 444 gedung di atas 150 meter, 185 gedung di atas 200 meter, dan 21 gedung di atas 300 meter.
3. New York City, Amerika Serikat
Kota ikonik ini berada di posisi ketiga global dengan 317 gedung di atas 150 meter, 98 gedung di atas 200 meter, dan 17 gedung di atas 300 meter.
4. Dubai, Uni Emirat Arab
Menunjukkan ambisinya dengan menempati posisi keempat. Meskipun populasinya lebih kecil, Dubai memiliki 269 gedung di atas 150 meter, 130 gedung di atas 200 meter, dan yang paling banyak di kategori megatall, yaitu 33 gedung di atas 300 meter.
5. Guangzhou, China
Kembali dominasi China dengan 204 gedung di atas 150 meter, 64 gedung di atas 200 meter, dan 11 gedung di atas 300 meter.
6. Shanghai, China
Megapolitan China ini memiliki 197 gedung di atas 150 meter, 70 gedung di atas 200 meter, dan 7 gedung di atas 300 meter.
7. Kuala Lumpur, Malaysia
Tetangga dekat Indonesia ini menempati posisi ke-7 dengan 193 gedung di atas 150 meter, 66 gedung di atas 200 meter, dan 6 gedung di atas 300 meter.
8. Wuhan, China
Kota lain dari China yang masuk daftar ini dengan 193 gedung di atas 150 meter, 71 gedung di atas 200 meter, dan 7 gedung di atas 300 meter.
9. Tokyo, Jepang
Ibu kota Jepang ini memiliki 175 gedung di atas 150 meter dan 37 gedung di atas 200 meter, namun hanya 1 gedung di atas 300 meter.
10. Chongqing, China
Melengkapi 10 besar dengan 149 gedung di atas 150 meter, 61 gedung di atas 200 meter, dan 5 gedung di atas 300 meter.
11. Chicago, Amerika Serikat
Meskipun bukan lagi jawara di puncak daftar global, Chicago tetap menjadi ikon arsitektur pencakar langit. Chicago adalah rumah bagi 137 gedung di atas 150 meter, 38 gedung di atas 200 meter, dan 7 gedung di atas 300 meter
12. Bangkok, Thailand
Ibu kota Thailand, Bangkok, menunjukkan pertumbuhan vertikal yang mengesankan di Asia Tenggara. Kota ini menjadi rumah bagi 127 gedung di atas 150 meter, 34 gedung di atas 200 meter, dan 3 gedung di atas 300 meter.
13. Chengdu, China
Chengdu memiliki sejumlah besar gedung pencakar langit, meskipun sebagian besarnya belum mencapai ketinggian ekstrem 127 gedung di atas 150 meter, 42 gedung di atas 200 meter, dan 0 gedung di atas 300 meter
Indonesia patut berbangga, karena Jakarta berhasil masuk 15 besar dunia, tepatnya di peringkat ke-14.
Baca juga: Profil Autograph Tower, Pencakar Langit yang Bikin Jakarta Mendunia
Jumlah gedung pencakar langit di Jakarta mencakup gedung 150 meter ke atas: 117 unit, gedung 200 meter ke atas: 51 unit, dan gedung 300 meter ke atas: 2 unit
Meskipun jumlahnya masih jauh di bawah Hong Kong atau Shenzhen, capaian ini menunjukkan momentum pembangunan yang kuat di Jakarta.
Gedung-gedung seperti Autograph Tower dan Luminary Tower menjadi simbol ambisi dan kemajuan ibu kota.
Baca juga: Menjulang di Langit Jakarta, Ini 10 Gedung Tertinggi Indonesia
Posisi ke-14 ini adalah cerminan investasi besar di sektor properti dan infrastruktur Jakarta.
Gedung-gedung pencakar langit ini tidak hanya menjadi simbol status, tetapi juga pusat aktivitas bisnis, residensial, dan komersial yang menopang pertumbuhan ekonomi.
Namun, dengan kepadatan penduduk yang sangat tinggi, pembangunan vertikal di Jakarta juga membawa tantangan tersendiri, termasuk isu-isu terkait infrastruktur perkotaan, transportasi, dan kualitas lingkungan.
Ke depan, penting bagi Jakarta untuk terus menyeimbangkan pembangunan tinggi dengan perencanaan kota yang berkelanjutan dan berpusat pada kenyamanan warga.
Prestasi Jakarta di kancah arsitektur global ini diharapkan dapat memacu inovasi dan pembangunan yang lebih berkualitas, menjadikan ibu kota Indonesia sebagai salah satu metropolitan paling modern dan layak huni di dunia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini