JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan perbaikan gedung DPRD yang rusak akibat aksi unjuk rasa pada beberapa waktu lalu.
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan bahwa perbaikan gedung DPRD yang rusak berat seperti di Makassar, Sulawesi Selatan, memakan waktu hingga 6 bulan.
"Kalau sedang mungkin 3-4 bulan, kalau ringan cepat, kita targetkan kurang dari seminggu harus sudah selesai, kayak cuma kaca rusak atau dicat maksimum 7 hari," kata Dody saat meninjau Gerbang Tol (GT) Pejompongan, Jakarta Pusat, Selasa (02/09/2025).
Baca juga: Pagu Anggaran Kementerian PU Tahun 2026 Tembus Rp 118,5 Triliun
Sementara Kementerian PU menyiapkan anggaran hampir Rp 900 miliar untuk perbaikan gedung DPRD hingga fasilitas umum lain yang rusak imbas demo.
"Banyak banget, ada 19 provinsi yang kita identifikasi," ucapnya.
Selain itu, Kementerian PU juga mendapatkan jatah untuk memperbaiki dua halte Transjakarta yang rusak.
Gubernur Jakarta Pramono Anung meminta Kementerian PU membantu perbaikan Halte Senen Toyota Rangga dan Halte Polda Metro Jaya, beserta JPO yang mengalami kerusakan akibat aksi unjuk rasa.
Baca juga: 400.000 Rumah Tak Layak Huni Dibedah Tahun Depan, Butuh Rp 8,9 Triliun
Pramono menyebut estimasi biaya untuk perbaikan dua infrastruktur tersebut mencapai Rp 19 miliar.
"Kami sudah menghitung indikasi nilainya kurang lebih Rp 19 miliar untuk dua JPO tadi," katanya saat menerima kunjungan Menteri PU Dody Hanggodo di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (02/09/2025).
Pramono menambahkan, kerugian akibat kerusakan fasilitas umum diperkirakan mencapai Rp 55 miliar.
Namun, setelah dilakukan penghitungan ulang, nilai kerugian bertambah karena dua Halte dan JPO tersebut mengalami kerusakan serius.
Dengan tambahan perbaikan tersebut, nilai kerugian akibat kerusakan fasilitas umum di Jakarta yang semula Rp 55 miliar kini menjadi Rp 80 miliar.
Selain itu, terdapat juga perbaikan 18 traffic light, dengan 17 di antaranya sudah rampung.
"Ada juga beberapa CCTV yang mengalami kerusakan dan perbaikan 18 traffic light. Dari 18 itu, 17 sudah selesai semua, tinggal satu di Slipi," ujar Pramono.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini