Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BGN Janji Pecat Kepala SPPG di Bekasi yang Lecehkan Pegawainya

Kompas.com - 25/10/2025, 14:00 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Editor

KOMPAS.com - Badan Gizi Nasional (BGN) menyayangkan Tindakan pelecehan hingga kekerasan fisik yang dilakukan Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) kepada anak buahnya di Bekasi, Jawa Barat.

 

Pihak BGN mengaku tak segan-segan bakal memecat Kepala SPPG yang melakukan pelecehan tersebut, seperti diungkapkan Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang. 

Pelanggaran berat

Menurut Nanik, perbuatan yang dilakukan Kepala SPPG tersebut merupakan pelanggaran berat.

Demikian Nanik S Deyang merespons kasus pelecehan dan kekerasan fisik yang dialami pegawai SPPG oleh atasannya di Bekasi kepada Jurnalis Kompas TV Eriel Wira Natha, Jumat (15/10/2025).

“Menanggapi pelecehan SPPG Bekasi, maka pertama kami sangat menyayangkan. Seharusnya bisa mengayomi anak buah, namun terjadi pelecehan. Ini merupakan pelanggaran berat,” kata Nanik.

Nanik menegaskan BGN akan menindaklanjuti dengan proses pemecatan terhadap Kepala SPPG yang melakukan pelecehan dan kekerasan.

Ia berharap kejadian ini tidak terjadi di SPPG lain sehingga program makan bergizi gratis (MBG) bisa dilaksanakan secara optimal.

“Kami segera memproses pemecatan, kemudian pihak korban juga melaporkan ke polisi. Ke SPPG saya minta untuk tidak terjadi lagi,” ucap Nanik.

Kronologi kejadian

Sebelumnya seperti telah diberitakan, Kepala SPPG Wilayah Bekasi Selatan, Bekasi, Jawa Barat berinisial MKP dilaporkan pegawainya berinisia RDA ke polisi, terkait dugaan pelecehan dan penganiayaan.

RDA sebagai korban mengaku mendapat perlakuan kasar, yakni kerap dimaki oleh MKP tanpa alasan yang jelas. Menurut RDA, perlakuan tersebut dialaminya sejak beberapa hari usai dirinya bekerja di SPPG tersebut.

Baca Juga: Pemprov Jakarta Punya Sisa Dana Rp16,4 Triliun, Pramono: Itu Pun Masih Kurang

“Sebelum satu minggu aja, aku sudah dimaki-maki,” ungkap RDA, Kamis (23/10/225), seperti dilaporkan Jurnalis KompasTv, Alexander Blegur.

MKP, sambung RDA, disebut sering mengamuk tanpa sebab yang jelas.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Jawa Barat
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau