Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warna Pink Simbol Perjuangan: Dari Feminitas hingga Aksi Perlawanan

Kompas.com - 03/09/2025, 15:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Sari pink memberi rasa percaya diri sekaligus menciptakan identitas kolektif yang ditakuti lawan. 

Bahkan, pink dijadikan medium seni dan ekonomi, melalui kerajinan tangan dan produk buatan anggota sebagai sumber penghidupan.

Baca juga: Kenapa Profil IG Warna Pink Hijau Ramai? Ini Arti Brave Pink Hero Green yang Viral

Pussyhat project dan lautan pink 

Simbol politik warna pink mencapai puncaknya saat Women’s March di Amerika Serikat, 2017. Ribuan perempuan memakai pussyhat rajut berwarna pink sebagai bentuk protes terhadap ujaran seksis Donald Trump. Lautan pink membanjiri Washington DC dan berbagai kota lain.

Topi rajut sederhana itu dirancang mudah dibuat agar siapa pun bisa berpartisipasi. Maknanya jelas reclaiming, merebut kembali kata “pussy” yang sering digunakan merendahkan perempuan, sekaligus menjadikan warna pink lambang solidaritas feminis.

Namun, simbol ini menuai kritik. Sejumlah kelompok menilai pussyhat terlalu berpusat pada pengalaman perempuan kulit putih cisgender, sehingga mengabaikan keberagaman identitas dalam gerakan feminis. 

Meski begitu, pink tetap berhasil menegaskan kekuatan politik melalui fesyen dan estetika protes.

Baca juga: Demo 3 September di DPR, Aliansi Perempuan Indonesia Kompak Gunakan Atribut Serba Pink

Warna pink di Indonesia 

Melansir dari Kompas.com, pada akhir Agustus 2025, sorotan publik tertuju pada seorang ibu berkerudung pink yang berdiri di garis depan demonstrasi di Jakarta. 

Dengan busana sederhana dan bendera merah putih di tangannya, aksinya terekam kamera dan viral di media sosial.

Sejak saat itu, warna pink yang dahulu lekat dengan feminitas dan kelembutan berubah makna menjadi simbol keberanian dan perjuangan. 

Fenomena ini juga melahirkan tren digital dengan istilah Brave Pink, Hero Green, dan Resistance Blue sebagai kode solidaritas rakyat.

Brave Pink, Hero Green, dan Resistance Blue tidak berhenti sebagai fenomena jalanan. Di media sosial, banyak warganet mengganti foto profil dengan nuansa tiga warna itu sebagai bentuk dukungan. Filter digital pun bermunculan untuk memudahkan ekspresi solidaritas.

Fenomena ini menegaskan bahwa warna bisa menjadi bahasa visual yang kuat, menyampaikan pesan politik tanpa kata-kata. 

Tiga warna ini kini dipahami sebagai simbol keberanian, solidaritas, dan perlawanan rakyat Indonesia.

Baca juga: Makna Brave Pink, Hero Green, dan Resistance Blue yang Viral di Media Sosial

Perjalanan warna pink simbol perjuangan membuktikan bahwa makna sebuah warna bisa bergeser mengikuti konteks sosial dan politik. 

Dari simbol kemewahan bangsawan Perancis, stereotip gender abad ke-20, hingga kini menjadi lambang keberanian di jalanan Indonesia.

Bersama Brave Pink, Hero Green, dan Resistance Blue, warna telah menjadi alat perjuangan kolektif, menyatukan masyarakat dalam simbol visual yang mudah dikenali.

 

 

Referensi: 

  • Koller, Veronica. (2008). Not just a colour': pink as a gender and sexuality marker in visual communication, journal Visual Comuunication. New York: Lancaster University
  • Thakkar, Shriya. (2017). Art in Everyday Resistance: A Case Study of the Pink Vigilantes of India, Vol 3(1):8-11. Junctions: Graduate Journal of the Humanities
  • (Sumber: Kompas.com/ Puspasari Setyaningrum)
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau