KOMPAS.com - Penggunaan alat elektronik rumah tangga sering kali menjadi pemicu meningkatnya tagihan listrik setiap bulan.
Dosen Teknik Ketenagalistrikan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB), Syarif Hidayat, menjelaskan bahwa beberapa peralatan rumah tangga memiliki konsumsi daya yang tinggi dan dapat menyebabkan pemborosan jika digunakan dalam jangka waktu lama.
"Peluang yang menjadi boros itu adalah besar energi dikali lama pemakaian," ujar Syarif saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Kamis (3/7/2025), dikutip Kompas.com (03/07/2025).
Terlebih listrik dalam kondisi “on” ada konsumsinya, baik digunakan maupun tidak digunakan namun dalam kondisi “on” atau standby, yang dikenal dengan standby power.
Karena itu, ia mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan alat elektronik di rumah demi menghindari tagihan listrik yang membengkak.
Baca juga: 7 Cara Pakai AC Agar Tagihan Listrik Tidak Jebol
Menurut Syarif, dari sekian banyak perangkat elektronik, air conditioner (AC) menempati posisi teratas sebagai penyumbang konsumsi listrik tertinggi.
"Kalau dilihat dari peluang yang paling memboroskan tanpa terpakai itu paling besar dari AC," ungkapnya.
AC memiliki daya sekitar 300 watt, namun sering kali dibiarkan menyala meski ruangan tidak digunakan. Hal ini menyebabkan konsumsi listrik meningkat secara signifikan.
Selain AC, lampu penerangan juga berpotensi menyebabkan pemborosan. Meskipun memiliki daya rendah, sekitar 7-10 watt, lampu yang menyala di banyak ruangan dalam waktu lama tetap akan menambah konsumsi listrik.
"Lampu itu kadang-ruangan tidak diperlukan tapi menyala terus," kata Syarif.
Kemudian, televisi menjadi perangkat lain yang kerap memicu pemborosan, terutama karena kebiasaan membiarkannya menyala tanpa ditonton.
"TV itu kira-kira bisa 90 watt. Kita tidur di depan TV yang dibiarkan menyala, itu bisa boros listrik. Atau kita tinggalkan nyala begitu saja di ruangan," jelasnya.
Baca juga: Cara Cek Riwayat Pemakaian Listrik Token dan Pascabayar
Sementara itu, kulkas memiliki konsumsi daya sekitar 100-150 watt dan harus menyala sepanjang hari.
Namun, menurut Syarif, penggunaan kulkas masih bisa dihemat dengan pengaturan yang tepat.
Beberapa cara yang disarankan antara lain adalah mengatur suhu pendinginan agar tidak terlalu rendah serta memastikan pintu kulkas selalu tertutup rapat.