Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Lomba Melamun di Korea Selatan yang Diikuti Puluhan Orang

Kompas.com - 09/06/2021, 07:18 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Jwa menceritakan bahwa ia memelototi teleponnya selama berjam-jam, memeriksa ulasan pelanggan tentang restorannya di aplikasi pengiriman dan memikirkan hal-hal seperti bagaimana menigkatkan kemasan takeaway.

Baca juga: Kim Jong Un Perintahkan Eksekusi Pria yang Menjual Film Korea Selatan

Ulasan pelanggan yang buruk secara online dapat membuatnya berspekulasi tentang semua hal yang mungkin salah.

“Sulit tidak bisa berinteraksi dengan pelanggan secara langsung,” katanya. “Saya rindu menyibukkan diri dengan pelanggan yang datang untuk makan di restoran saya dan mengobrol dengan mereka secara langsung.”

Menurut data pemerintah Korea Selatan, penjualan restoran turun lebih dari sepertiga dibandingkan periode yang sama pada 2019.

Jwa mengatakan dia akan mencoba untuk berhenti memikirkan bisnisnya dan hanya menatap kehampaan untuk hari itu di kompetisi Space Out.

“Ini sulit akhir-akhir ini, tetapi saya tahu hari-hari baik pada akhirnya akan datang,” ujar Jwa.

Youn Kyoung-won, Pedagang

Youn Kyoung-won (53), yang menjalankan bisnis penjualan kolak buah, menemani putrinya ke Kompetisi Space Out.

Sejak wabah virus corona di Korea Selatan, Youn menghabiskan terlalu banyak waktu di rumah di Jeju dengan perasaan "terjebak."

Dia menjalankan perusahaannya dari rumah sementara putrinya yang berusia 12 tahun, Lee Ji-hyun, mengambil kelas online di kamarnya.

Menyeimbangkan pekerjaan dan mengasuh anak sudah menjadi beban ganda bagi Youn. Dia “hampir menjadi guru” untuk putrinya, yang kesulitan berkonsentrasi pada kelas online.

“Saya semakin merasa stres dan mudah tersinggung, dan saya mendapati diri saya memproyeksikan stres saya ke putri saya,” ujar Youn.

Baca juga: Mengenal 10 Nama Baru Varian Virus Corona, dari Alpha hingga Kappa

Putrinya pun menyarankan agar mereka turut serta dalam Kompetisi Space Out dan memiliki waktu untuk bersantai bersama.

Sebuah studi tahun 2020 oleh Penelitian Keluarga dan Lingkungan Korea Selatan menemukan dua pertiga perempuan pengambil survei mengatakan beban membesarkan anak meningkat karena anggota keluarga menghabiskan lebih banyak waktu di rumah.

"Aku bisa bersantai di sini," ujar Youn.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:


Terkini Lainnya
Perjalanan Karier Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Perjalanan Karier Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Sosok Menteri Abdul Kadir Karding yang Kena Resuffle, Digantikan Mukhtarudin
Sosok Menteri Abdul Kadir Karding yang Kena Resuffle, Digantikan Mukhtarudin
Tren
Prabowo Lantik Gus Irfan Jadi Menteri Haji dan Umrah, Ini Profil Lengkapnya
Prabowo Lantik Gus Irfan Jadi Menteri Haji dan Umrah, Ini Profil Lengkapnya
Tren
Kenapa Pemerintah Perlu Memenuhi Semua 17+8 Tuntutan Rakyat? Ini Kata Pengamat Politik
Kenapa Pemerintah Perlu Memenuhi Semua 17+8 Tuntutan Rakyat? Ini Kata Pengamat Politik
Tren
Presiden Prabowo Bersiap Umumkan Reshuffle, 5 Kementerian Terimbas
Presiden Prabowo Bersiap Umumkan Reshuffle, 5 Kementerian Terimbas
Tren
Pewaris Takhta Pangeran Hisahito Sudah Dewasa, Jepang Hadapi Tekanan Aturan Suksesi
Pewaris Takhta Pangeran Hisahito Sudah Dewasa, Jepang Hadapi Tekanan Aturan Suksesi
Tren
21 Tahun Kematian Munir, Ini Deretan Kasus HAM yang Pernah Diperjuangkan
21 Tahun Kematian Munir, Ini Deretan Kasus HAM yang Pernah Diperjuangkan
Tren
Update Orang Hilang usai Demo Agustus 2025, KontraS: 5 Orang Belum Ditemukan
Update Orang Hilang usai Demo Agustus 2025, KontraS: 5 Orang Belum Ditemukan
Tren
Dibicarakan Putin dan Xi Jinping, Benarkah Tranplantasi Organ Bisa Bikin Hidup 150 Tahun?
Dibicarakan Putin dan Xi Jinping, Benarkah Tranplantasi Organ Bisa Bikin Hidup 150 Tahun?
Tren
4 Cara Mengajarkan Anak agar Tidak 'Tone Deaf', Saran dari Psikolog
4 Cara Mengajarkan Anak agar Tidak "Tone Deaf", Saran dari Psikolog
Tren
Cara Cek Kesehatan Baterai iPhone dan HP Android
Cara Cek Kesehatan Baterai iPhone dan HP Android
Tren
Gaji Guru Indonesia Paling Rendah di ASEAN, Ini Perbandingannya
Gaji Guru Indonesia Paling Rendah di ASEAN, Ini Perbandingannya
Tren
Apa Itu Daddy Issues? Berikut Pengertian dan Faktor Penyebabnya
Apa Itu Daddy Issues? Berikut Pengertian dan Faktor Penyebabnya
Tren
Cara Hitung Tagihan Listrik Pascabayar Bulanan, Biar Bisa Kontrol Pemakaian
Cara Hitung Tagihan Listrik Pascabayar Bulanan, Biar Bisa Kontrol Pemakaian
Tren
Apa Efek Samping Konsumsi Makanan yang Terpapar Zat Radioaktif?
Apa Efek Samping Konsumsi Makanan yang Terpapar Zat Radioaktif?
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau