Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Tradisi, PSIM Jogja Ziarah ke Makam Raja-Raja Mataram Jelang Dimulainya Liga 2

Kompas.com - 06/09/2024, 21:37 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Menjelang dimulainya kompetisi Liga 2 musim 2024-2025, pemain dan official PSIM Jogja melakukan ziarah ke makam raja-raja di Kotagede, Imogiri, Kamis (5/9/2024) malam.

Kegiatan ziarah ini menjadi tradisi rutin bagi PSIM Jogja sebelum mulai berkompetisi tiap musimnya.

Tujuannya, selain untuk mempererat ikatan tim dan refleksi diri juga menjadi kesempatan bagi para pemain untuk lebih mengenal budaya dan sejarah Yogyakarta.

Rombongan Laskar Mataram tiba di makam Raja-Raja Mataram di Kotagede sesaat sebelum adzan Maghrib. Makam Imogiri merupakan peristirahatan terakhir bagi Raja-Raja Mataram yang dibangun oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo pada tahun 1632.

Edgard Amping, salah satu pemain PSIM mengaku antusias mengikuti ziarah tersebut.

“Rasanya antusias. Pengen tau juga, jadi pengalaman baru. Bisa mengenal lebih dalam budaya di Jogja,” ujar pemain asal Mamuju itu.

Pada hari-hari tertentu, pengunjung dapat memasuki makam Imogiri untuk mengirimkan doa di depan pusara para leluhur dengan mengenakan busana tradisional.

Untuk laki-laki memakai beskap lengkap dengan kain jarik dan blangkon. Sedangkan perempuan memakai baju kemben dan jarik.

Hal itu pula yang dilakukan oleh rombongan PSIM Jogja.

Pemain dan jajaran pelatih PSIM Jogja melakukan ziarah di makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Bantul, Kamis (5/9/2024). PSIM Jogja Pemain dan jajaran pelatih PSIM Jogja melakukan ziarah di makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Bantul, Kamis (5/9/2024).

Yusaku Yamadera, pemain asal Jepang, mengaku sangat senang karena bisa merasakan kesempatan berziarah kali ini.

“Saya sangat mengapresiasi kesempatan yang luar biasa dan jarang saya dapatkan ini,” ungkap Yusaku.

Bagi pelatih Seto Nurdiyantoro, ziarah ke makam raja-raja ini merupakan tradisi yang selalu membuatnya rindu.

Dia juga melihat makna utama kegiatan ini bagi para pemain, terutama yang baru pertama kali mengikuti ziarah.

“Ini pengalaman yang pertama untuk sebagian pemain. Kita mendoakan leluhur. Intinya seperti itu. Ini mengingatkan kita bahwa suatu saat kita juga akan meninggal,” jelasnya.

Makam Raja-Raja Jawa di Imogiri

Gapura Supit Urang secara simbolis merupakan gapura pertama untuk masuk ke Kompleks Makam Imogiri.kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta Gapura Supit Urang secara simbolis merupakan gapura pertama untuk masuk ke Kompleks Makam Imogiri.

Halaman:


Terkini Lainnya
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Tren
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Tren
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
Tren
Apa Jadinya jika Kita Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin? Ini Kata Pakar
Apa Jadinya jika Kita Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin? Ini Kata Pakar
Tren
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Tren
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau