KOMPAS.com - Unggahan yang menyebut obat gangguan jiwa dari psikiater dapat menyebabkan sebagian ingatan menghilang, viral di media sosial Instagram.
Unggahan tersebut dimuat oleh akun @lambe****** pada Rabu (14/5/2025).
Unggahan itu berisikan lampiran foto tangkapan layar mengenai keluhan sejumlah warganet yang menyebut bahwa obat psikiater membuat sebagian ingatan mereka menghilang.
Foto yang diunggah pertama mengenai seorang warganet yang meminta warganet lainnya berbagi pengalaman mengenai hal itu.
“Guys sharing dong pengalaman minum obat dari psikiater gimna rasanya? kok aku kaya kehilangan setengah memory ya? emg gitu kah?” tulis keterangan di foto unggahan.
Selain itu terlampir pula beberapa keluhan yang sama dari warganet. Salah satunya menyebut obat dari psikiater yang dimaksud seperti fluoksetin dan lorazepam.
“Iyaa bep,bangun pun kgng planga plongo,kaya kosong aja,” tulis salah satu warganet.
“Iyaa kak aku udh kehilangan hampir semua memori masa kecil dan jadi gampang lupa juga, obatku fluoxetine sama lorazepam,” tulis warganet lainnya.
Lantas, benarkah obat dari psikiater membuat sebagian ingatan menghilang?
Baca juga: Obat dan Suplemen Sehari-hari yang Bisa Merusak Liver, Apa Saja?
Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Zullies Ikawati mengonfirmasi bahwa beberapa obat psikiatri memang bisa menyebabkan sebagian ingatan menghilang.
“Ya, fluoksetin dan lorazepam dapat menyebabkan gangguan memori sebagai efek samping, tetapi dengan mekanisme dan tingkat risiko yang berbeda,” kata Zullies kepada Kompas.com, Rabu (15/5/2025).
Dia mengatakan, fluoksetin adalah salah satu obat antidepresan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) dan lorazepam merupakan obat antianxiety benzodiazepin.
Selain keduanya, obat antikejang atau antiepilepsi seperti asam valproat juga memiliki dampak serupa.
“(Asam valproat) bisa memengaruhi fungsi memori dan kognitif, tapi sifatnya individual, tidak semua pasien mengalami,” ungkap Zullies.
Baca juga: Benarkah Minum Obat Maag Bisa Picu Kanker Lambung? Ini Penjelasan Ahli Farmasi
Asam valproat adalah obat gangguan kejiwaan yang membantu untuk mengontrol kejang dan mood.
Meski begitu, kondisi hiper-inhibisi dari obat ini dapat mengurangi aktivitas neuron yang diperlukan untuk konsolidasi memori dan pembelajaran.
Asam valproat diketahui bekerja dengan cara meningkatkan kadar atau konsentrasi gamma-aminobutyric acid (GABA).
"Terlalu banyak GABA dapat membuat otak 'terlalu tenang', memperlambat proses berpikir dan mengganggu penyimpanan informasi," tutur Zullies.
Baca juga: Minum Obat Punya Efek Kantuk tapi Tak Merasa Kantuk, Apakah Normal? Ini Kata Ahli
Antidepresan SSRI ini secara tidak langsung bisa menyebabkan gangguan memori jangka panjang pada kebanyakan orang.
“Beberapa orang melaporkan gangguan konsentrasi, perhatian, dan memori jangka pendek, terutama di awal pengobatan,” ucap Zullies.
“Gangguan ini biasanya bersifat ringan dan sementara,” lanjutnya.
Menurutnya, terkadang juga sulit dibedakan dengan gejala depresi itu sendiri. Sebab, depresi sering menyebabkan penderita mengalami brain fog, sulit fokus, dan keluhan kognitif.
Baca juga: Sudah Minum Obat Hipertensi, tapi Tekanan Darah Tetap Tinggi? Ini Penjelasan Dokter…
Obat lain, yakni lorazepam, biasanya digunakan untuk mengatasi masalah kecemasan dan gangguan tidur.
Obat antianxiety benzodiazepin ini mempunyai dampak atau efek samping besar terhadap ingatan seseorang.
“Obat ini lebih berisiko menyebabkan gangguan memori, terutama anterograde amnesia (kesulitan membentuk memori baru setelah mengonsumsi obat),” ujar Zullies.
“Risiko meningkat pada dosis obat tinggi, pemakaian jangka panjang, dan usia lanjut,” tambahnya.
Dia menilai bahwa obat lorazepam juga dapat mengganggu proses konsentrasi, perhatian, dan reaksi kognitif pada seseorang.
Baca juga: Sudah Kena Stroke, Haruskah Obat Hipertensi Diminum Seumur Hidup? Ini Penjelasan Dokter…
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini