KOMPAS.com - Quokka yang bernama latin Setonix brachyurus dianggap sebagai hewan paling bahagia di dunia.
Dikutip dari TheTravel, hal tersebut karena hewan asal Australia mempunyai ekspresi yang selalu terlihat seperti tersenyum.
Selain itu, mamalia herbivora ini memiliki sikap sangat ramah dengan rasa penasaran yang tinggi terhadap sesuatu.
Hewan berbulu coklat tersebut mempunyai berat mencapai 11 pon (5 kilogram) dan panjangnya antara 16 hingga 21 inci (40,64 hingga 53,34 sentimeter).
Baca juga: 6 Hewan dengan Mekanisme Pertahanan yang Bisa Membunuh Manusia, Apa Saja?
Berikut ini beberapa fakta mengenai quokka:
Umumnya, Quokka mudah ditemui di Pulau Rottnest, wilayah Southwest Australia. Hewan ini mempunyai rentang hidup rata-rata mencapai 10 tahun.
Nama “Rottnest” dari pulau itu sendiri berasal dari bahasa Belanda yang berarti “Sarang Tikus”.
Dilansir dari HowStuffWorks, diberi nama demikian setelah kapten Belanda Willem de Vlamingh salah mengira Quokka sebagai tikus pada 1696.
Quokka terdaftar sebagai spesies yang terancam punah dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).
Populasinya telah menurun secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Rubah di daratan Australia merupakan ancaman bagi quokka.
Baca juga: 13 Hewan Berumur Paling Panjang di Bumi, Ada yang Berpotensi Hidup Abadi
Quokka adalah mamalia dari keluarga kanguru dan wallaby (Macropodidae). Mamalia berkantung berbulu ini memiliki telinga bulat dan berukuran sekitar kucing kecil.
Hewan ini menghabiskan lima bulan pertama hidupnya di kantong induknya. Setelah itu, mereka baru “keluar untuk menjelajahi dunia.”
Quokka yang hidup di darat kadang-kadang memanjat batang pohon setinggi lima kaki atau 1,5 meter untuk mencapai daun atau buah yang ingin dimakan.
Dikutip dari NationalGeogrpahicKids, kemampuan tersebut adalah sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh kanguru dan wallaby.
Baca juga: 6 Hewan Terkecil yang Pernah Ditemukan di Dunia
Sama seperti kelinci, quokka berpindah tempat dengan cara melompat. Biasanya, mereka melompat di antara semak-semak.