Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Selatan Larang Pemakaian Botol Kecap Asin Berbentuk Ikan

Kompas.com - 02/09/2025, 22:30 WIB
Rheandita Vella Aresta,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Negara bagian Australia Selatan melarang penggunaan botol kecap berbentuk ikan yang umumnya digunakan oleh restoran sushi takeaway di berbagai negara.

Larangan ini berlaku pada Senin (1/9/2025) dan bertujuan sebagai gerakan untuk mengurangi sampah plastik yang berisiko bagi biota laut.

Sebab, ikan-ikan bisa mengira bahwa botol-botol kecil ini adalah makanan, begitu sampai ke dalam laut.

"Botol berbentuk ikan hanya digunakan beberapa detik, tetapi berada di lingkungan selama puluhan tahun atau berabad-abad jika dibuang sembarangan," ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Wakil Perdana Menteri Australia Selatan, Susan Close, dikutip dari BBC, Minggu (31/9/2025).

Langkah ini didasarkan pada undang-undang yang telah disahkan pada 2023.

Baca juga: PPI Australia Kecam Komisi XI DPR RI yang ke Luar Negeri saat Ada Demo

Bahaya botol kecap bentuk ikan

Wadah kecap asin berbentuk ikan itu ditemukan oleh Teruo Watanabe dari Jepang pada 1954.

Sebelum dibuat dari plastik daur ulang berjenis polietilena, botol ini awalnya diproduksi menggunakan keramik atau kaca.

Susan Close menambahkan, botol-botol kecil tersebut mudah terjatuh, tertiup angin, serta tersapu ke saluran pembuangan.

Bahkan, ketika botol dimasukkan ke dalam tempat sampah daur ulang, ukuran wadah tersebut terlalu kecil untuk ditangkap mesin pemilah. Dengan begitu, botol ini sulit diproses dan didaur ulang.

Larangan mencakup semua wadah kecap 30 ml bekas yang memiliki tutup atau penyumbat.

Sebagai gantinya, restoran diwajibkan menggunakan botol yang lebih besar, toples, atau alternatif sekali pakai yang lebih aman, dikutip dari The Independent, Senin (1/9/2025).

Pilihan yang bisa digunakan berupa kemasan sachet, wadah yang mudah diremas, atau tempat yang terbuat dari kompos. 

Baca juga: Perseteruan Iran–Australia, Mulai dari Tuduhan Aksi Antisemitik hingga Pengusiran Dubes

Sedotan plastik dan cotton bud juga dilarang

Selain botol ikan, barang-barang lain yang dilarang termasuk sedotan plastik yang umumnya ditempel pada kotak jus kemasan.

Aturan ini merupakan perluasan dari langkah penghapusan sampah plastik di Australia Selatan yang dimulai sejak 2009.

Saat itu, wilayah tersebut menjadi negara bagian pertama yang melarang pemakaian plastik sekali pakai.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau