KOMPAS.com - Media sosial diramaikan dengan unggahan yang menyebut rutin konsumsi seblak sebabkan hipertensi dan kolesterol tinggi.
Awalnya, sebuah akun X @yors***** menyebut bahwa seorang remaja perempuan yang setiap hari makan seblak hingga overdosis.
“Indonesia darurat seblak, Bu Dokter ini dpt pasien remaja Wanita yg setiap hari makan Seblak terus Sampai over dosis,” tulis keterangan di foto unggahan, Rabu (3/9/2025).
Setelah itu, warganet X @blworld_******* menceritakan bahwa konsumsi seblak terlalu sering bisa mengakibatkan hipertensi dan kolesterol tinggi.
“Aku jga ketagihan seblak dulu tiap malam selalu makan seblak. Karna enak banget gilaaa..” tulisnya, Kamis (4/9/2025).
“Pedas asin panas, isian nya pilih sendiri lagi ???? enak polll lalu sering muncul video bahaya keseringan makan seblak, darah tinggi, kolesterol, UPF atau apa itu dll. Jadi gak makan lg,” sambungnya.
Lantas, benarkah dampak buruk seblak tersebut?
Baca juga: Cilok, Cireng, dan Seblak Disebut Bisa Picu Rahim Rapuh, Bagaimana Kata Dokter?
Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) Toto Sudargo mengonfirmasi informasi tersebut.
“Iya betul,” kata dia kepada Kompas.com, Jumat (5/9/2025).
Dia menjelaskan, hipertensi tersebut dikarenakan kandungan garam yang tinggi di seblak.
Hal itu terjadi karena kandungan natrium garam yang berlebihan, akan menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh. Sehingga jantung akan bekerja lebih keras hingga memicu hipertensi.
“Gejalanya sakit kepala, pusing, bukan hanya stroke,” ucap Toto.
Baca juga: Seblak dan Vibes Kabupaten
Sementara kolesterol tinggi akibat konsumsi seblak, berasal dari minyak dan lemak jenuh yang ada di makanan tersebut.
Minyak dan lemak jenuh tersebut akan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, kemudian membentuk plak di pembuluh darah atau aterosklerosis.
“Menimbulkan aterosklerosis, artinya ada risiko penyakit jantung koroner,” ujar Toto.