"Masalah tadi kalau tidak diselesaikan maka ketidakpuasan publik saat ini hanya temporer diredam dengan penangkapan aktivis, tapi akar masalah penyebab kemarahannya tidak selesai," ujarnya.
Baca juga: Deadline 17+8 Tuntutan Rakyat Jatuh Hari Ini, Begini Respons Sejumlah Pejabat
Rentetan kejadian yang memicu kemarahan publik
Berdasarkan pengamatan CELIOS, berikut kasus-kasus yang telah memicu kemarahan publik hingga akhir Agustus 2025:
16 Oktober 2023
- MK mengubah syarat Capres-Cawapres, jalan mulus Gibran jadi Cawapres Prabowo.
14 November 2024
- Kenaikan pajak pertambahan nilai (PPn) menjadi 12 persen mulai Januari 2025.
22 Januari 2025
- Pemangkasan anggaran jilid 1 sebesar Rp 306,7 triliun.
23 Januari 2025
- RUU KUHAP mulai dibahas (inisiatif DPR), "dimulai dari nol".
31 Januari 2025
- Pemerintah umumkan larangan jual LPG 3 kg di pengecer mulai 1 Februari 2025.
Februari 2025
- Lonjakan harga beras mulai mencuat di pemberitaan nasional.
24–27 Februari 2025
- Kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina mencuat.
21 Maret 2025
- Respons Hasan Nasbi soal teror Kepala Babi ke Redaksi Tempo: "Dimasak saja".
23 April 2025
- Gelombang PHK di berbagai sektor terutama industri dan teknologi informasi.
25 April 2025
- Maraknya kasus keracunan dalam Program MBG.
26 Maret 2025
- Revisi UU TNI disahkan DPR.
2 April 2025
Awal Mei 2025
- Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) menuai kritik.
15 Mei 2025
- Peningkatan utang luar negeri RI naik menjadi Rp 7.144,6 triliun.
28 Mei 2025
- DPR menyetujui proyek penulisan ulang sejarah Indonesia versi pemerintah.
3–9 Juni 2025