Beberapa pola pikir negatif dapat menjadi pemicu munculnya perilaku berisiko, sehingga orang yang mengalaminya penting untuk segera berkonsultasi dengan psikolog.
Danti menyebut bahwa perasaan putus asa menjadi prediktor terkuat seseorang berpotensi melakukan hal berisiko.
Hal tersebut disebabkan individu merasa bahwa situasi mereka tidak akan pernah membaik dan tidak ada solusi untuk masalah yang dihadapi.
Distorsi kognitif adalah pandangan negatif terhadap diri sendiri, pengalaman hidup, dan masa depan.
"Hal ini dapat menyebabkan perasaan depresi dan pesimisme yang parah," kata Danti.
Seseorang yang merasa tidak berdaya akan merasa tidak memiliki kontrol atas hidupnya dan tidak mampu mengubah keadaan.
Baca juga: Insiden Affan Kurniawan Diparodikan dalam Festival di Lamongan, Psikolog: Bisa Picu Trauma Keluarga
Danti menjelaskan, siapa saja sebaiknya segera menghubungi psikolog bila mengalami kondisi psikologis yang berat atau muncul perilaku berisiko.
Kondisi psikologis seperti depresi, ketidakstabilan emosi, mengalami trauma, krisis hidup, dan sebagainya menjadi salah satu faktornya. Terlebih lagi, kata dia, jika seseorang sudah punya leinginan untuk mengakhiri hidup, harus segera menghubungi profesional.
"Apalagi kalau sudah sering ada keinginan atau dorongan untuk mengakhiri hidup sangat besar atau tinggi, juga kalau sudah mulai menyakiti diri sendiri. Segera menghubungi professional," tegas Danti.
Baca juga: Benarkah Orang yang Tak Bersuara Sudah Pasti Tone Deaf? Psikolog Jelaskan Ini
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini