KOMPAS.com - Cara menjaga daya tahan tubuh jadi hal penting yang perlu diperhatikan belakangan ini.
Pasalnya, perubahan cuaca semakin tidak menentu, pagi bisa panas terik, lalu siang atau sore hujan deras, maupun sebaliknya.
Kondisi tersebut membuat tubuh lebih mudah lelah, rentan sakit, hingga menurunkan daya tahan tubuh.
Masa transisi inilah yang dikenal dengan musim pancaroba, saat tubuh dituntut lebih adaptif menghadapi perubahan lingkungan.
Di tengah cuaca yang tak menentu, menjaga kesehatan bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Sistem imun yang kuat menjadi benteng pertama untuk melawan virus maupun bakteri penyebab penyakit.
Tak sedikit orang mengeluh cepat masuk angin, batuk pilek, atau mengalami gangguan pencernaan ketika cuaca berubah ekstrem. Gejala-gejala tersebut menandakan sistem imun sedang menurun dan membutuhkan perhatian lebih.
Baca juga: 80 Tahun Bom Atom Hiroshima, Trauma Para Penyintas, Luka, hingga Penyakit yang Mewarisi Keturunannya
Cara menjaga daya tahan tubuh menurut dokter di saat cuaca dan musim tak menentuMenurut Dokter Umum Puskesmas Sibela Surakarta, Dessy Tri Pratiwi, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan setiap hari sebagai cara menjaga daya tahan tubuh.
Ia menyebut, menjaga pola makan sehat adaalh langkah utama yang tidak boleh diabaikan.
“Untuk menjaga kesehatan saat musim pancaroba, kita bisa melakukan beberapa upaya seperti menjaga pola makan sehat dan bergizi, memperbanyak konsumsi buah dan sayur, serta minum air putih yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh,” jelas Dessy.
Asupan nutrisi yang seimbang akan membantu tubuh memiliki energi lebih stabil dan sistem imun yang lebih kuat.
Baca juga: Hobi Minum Air Es, Picu Penyakit atau Justru Menyehatkan?
Dessy menegaskan, tubuh membutuhkan waktu istirahat yang memadai agar sel-sel bisa melakukan regenerasi dengan baik.
“Selain itu, penting juga untuk berolahraga secara teratur, cukup istirahat, dan menghindari stres,” tambahnya.
Olahraga ringan seperti jalan kaki, bersepeda, atau yoga bisa menjadi pilihan agar tubuh tetap bugar meski cuaca berubah-ubah.
Musim pancaroba sering membawa peningkatan penyebaran kuman dan virus. Itulah mengapa menjaga kebersihan diri dan lingkungan sangat dianjurkan.