Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Jaga Daya Tahan Tubuh di Cuaca Tak Menentu Saat Ini Menurut Dokter

Kompas.com - 29/09/2025, 08:30 WIB
Muhammad Iqbal Amar,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cara menjaga daya tahan tubuh jadi hal penting yang perlu diperhatikan belakangan ini.

Pasalnya, perubahan cuaca semakin tidak menentu, pagi bisa panas terik, lalu siang atau sore hujan deras, maupun sebaliknya.

Kondisi tersebut membuat tubuh lebih mudah lelah, rentan sakit, hingga menurunkan daya tahan tubuh.

Masa transisi inilah yang dikenal dengan musim pancaroba, saat tubuh dituntut lebih adaptif menghadapi perubahan lingkungan.

Di tengah cuaca yang tak menentu, menjaga kesehatan bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Sistem imun yang kuat menjadi benteng pertama untuk melawan virus maupun bakteri penyebab penyakit.

Tak sedikit orang mengeluh cepat masuk angin, batuk pilek, atau mengalami gangguan pencernaan ketika cuaca berubah ekstrem. Gejala-gejala tersebut menandakan sistem imun sedang menurun dan membutuhkan perhatian lebih.

Baca juga: 80 Tahun Bom Atom Hiroshima, Trauma Para Penyintas, Luka, hingga Penyakit yang Mewarisi Keturunannya

Cara menjaga daya tahan tubuh menurut dokter

Cara menjaga daya tahan tubuh menurut dokter di saat cuaca dan musim tak menentuFreepik/tirachardz Cara menjaga daya tahan tubuh menurut dokter di saat cuaca dan musim tak menentu

Menurut Dokter Umum Puskesmas Sibela Surakarta, Dessy Tri Pratiwi, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan setiap hari sebagai cara menjaga daya tahan tubuh.

1. Jaga pola makan sehat jadi kunci

Ia menyebut, menjaga pola makan sehat adaalh langkah utama yang tidak boleh diabaikan.

“Untuk menjaga kesehatan saat musim pancaroba, kita bisa melakukan beberapa upaya seperti menjaga pola makan sehat dan bergizi, memperbanyak konsumsi buah dan sayur, serta minum air putih yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh,” jelas Dessy.

Asupan nutrisi yang seimbang akan membantu tubuh memiliki energi lebih stabil dan sistem imun yang lebih kuat.

Baca juga: Hobi Minum Air Es, Picu Penyakit atau Justru Menyehatkan?

2. Istirahat cukup dan rutin berolahraga

Dessy menegaskan, tubuh membutuhkan waktu istirahat yang memadai agar sel-sel bisa melakukan regenerasi dengan baik.

“Selain itu, penting juga untuk berolahraga secara teratur, cukup istirahat, dan menghindari stres,” tambahnya.

Olahraga ringan seperti jalan kaki, bersepeda, atau yoga bisa menjadi pilihan agar tubuh tetap bugar meski cuaca berubah-ubah.

3. Jaga kebersihan dan sesuaikan pakaian

Musim pancaroba sering membawa peningkatan penyebaran kuman dan virus. Itulah mengapa menjaga kebersihan diri dan lingkungan sangat dianjurkan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Tren
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Tren
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Tren
Beli Tiket Kereta Api Lewat KAI Access Kena Platform Fee Rp 3.000, KAI: Tak Jadi
Beli Tiket Kereta Api Lewat KAI Access Kena Platform Fee Rp 3.000, KAI: Tak Jadi
Tren
Daftar Kampus dengan Prodi S1 Manajemen Terbaik di Indonesia 2025
Daftar Kampus dengan Prodi S1 Manajemen Terbaik di Indonesia 2025
Tren
Sering Tidak Disadari, 10 Kebiasaan Ini Membuat Rumah Berbau Tak Sedap
Sering Tidak Disadari, 10 Kebiasaan Ini Membuat Rumah Berbau Tak Sedap
Tren
Pesawat Airbus A400M Pertama untuk TNI AU Tiba di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
Pesawat Airbus A400M Pertama untuk TNI AU Tiba di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
Tren
Cara Aktivasi Paket ChatGPT Go Telkomsel
Cara Aktivasi Paket ChatGPT Go Telkomsel
Tren
Nasi di Kulkas Lebih dari 24 Jam, Aman untuk Diabetes atau Berisiko Jadi Racun?
Nasi di Kulkas Lebih dari 24 Jam, Aman untuk Diabetes atau Berisiko Jadi Racun?
Tren
Studi: Negara Paling Bahagia Bisa Jadi Negara Paling Sehat, Ini Syaratnya
Studi: Negara Paling Bahagia Bisa Jadi Negara Paling Sehat, Ini Syaratnya
Tren
Mesir Akhirnya Buka Grand Egyptian Museum di Dekat Piramida Giza, Apa Isinya?
Mesir Akhirnya Buka Grand Egyptian Museum di Dekat Piramida Giza, Apa Isinya?
Tren
Nyalakan Terang dari Serang hingga Kupang: Hana dan Tata Bergerak Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual
Nyalakan Terang dari Serang hingga Kupang: Hana dan Tata Bergerak Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual
Tren
Ingin Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC? Ini 3 Tips dari Dosen Teknik Sipil
Ingin Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC? Ini 3 Tips dari Dosen Teknik Sipil
Tren
Horor Kemacetan: Menghidupkan (Kembali) 'Work from Everywhere'
Horor Kemacetan: Menghidupkan (Kembali) "Work from Everywhere"
Tren
Hati-hati, Ragam Perangkat Ini Tetap Sedot Listrik meski Tombol “Off” Sudah Ditekan
Hati-hati, Ragam Perangkat Ini Tetap Sedot Listrik meski Tombol “Off” Sudah Ditekan
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau