Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Narasi Hemat Tak Bikin Jadi Kaya, Perencana Keuangan: Hadapi Masa Depan Tak Cukup dengan Menabung

Kompas.com - 26/10/2025, 08:00 WIB
Fatimah Az Zahra,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ramai perbincangan di media sosial soal gaya hidup hemat atau frugal living.

Frugal living merupakan kebiasaan gaya hidup yang menekankan pentingnya memprioritaskan kebutuhan dibanding keinginan, serta memanfaatkan uang dan sumber daya dengan cara paling efisien.

Sebagaimana pepatah yang mengatakan "hemat pangkal kaya", kebiasaan tersebut diyakini bisa membuat seseorang berubah menjadi kaya. 

Namun, seorang warganet di media sosial Instagram mengatakan gaya hidup hemat di Indonesia tidak cukup untuk membuat seseorang menjadi kaya.

Ia mengatakan gaya hidup hemat tidak dapat melawan tekanan ekonomi seperti inflasi.

"Frugal living di Indo? BIG NO. Mau sehemat apapun lu gak akan bisa lawan inflasi. Daripada menderita, mending cari income tambahan," tulis akun @ru********** melalui media sosial Instagram, Selasa (30/9/2025).

Lantas, benarkah hidup hemat saja tidak bisa membuat seseorang menjadi kaya, dan apa langkah yang seharusnya dilakukan untuk menghadapi masa depan?

Baca juga: Lebih Hemat Mana, Pakai AC Low Watt atau AC Inverter? Ini Kata Dosen Elektro

Mindset 'kaya' setiap orang berbeda

Perencana Keuangan Andi Nugroho mengatakan ia menyetujui pendapat bahwa uang tabungan akan tergerus daya belinya oleh inflasi.

Selain itu, Andi juga menyetujui pendapat bahwa seseorang harus memiliki pemasukan tambahan untuk bisa melawan inflasi.

"Mengenai uang tabungan kita yang akan tergerus daya belinya oleh inflasi saya setuju. Demikian pula dengan pendapat untuk melawan inflasi kita harus mendapatkan income yang lebih besar lagi saya juga setuju," kata Andi ketika dihubungi Kompas.com pada Sabtu (25/10/2025). 

Baca juga: AC Nyala 24 Jam Vs Sering On-Off, Mana yang Lebih Hemat Listrik?

Namun, Andi meragukan pendapat bahwa gaya hidup hemat atau frugal living tidak cukup untuk menjadi kaya di Indonesia.

"Sepertinya perlu penjelasan lebih lanjut dari si pemilik akun, ketika membuat statement tersebut sudah melakukan riset dan survei ke berapa banyak orang di berapa daerah di Indonesia dan risetnya sudah berjalan berapa lama sehingga bisa memastikan hal tersebut," jelasnya. 

Menurut Andi, hal itu disebabkan wilayah Indonesia yang sangat luas dengan kondisi dan biaya hidup yang bisa sangat beragam.

"Selain itu, mindset 'kaya' sendiri bagi tiap orang ukurannya bisa sangat berbeda, tergantung pada pemahaman dan nilai-nilai yang dianut oleh tiap individu," ungkapnya. 

Baca juga: Benarkah Gaya Hidup Hemat di Indonesia Tidak Bisa Bikin Kaya? Ini Kata Pakar

Menambah pemasukan dan investasi

Andi juga mengatakan bahwa untuk menjadi kaya tidak bisa didapat hanya dari menabung. Hal itu disebabkan adanya inflasi yang membaut nilai tabungan akan tergerus. 

Halaman:


Terkini Lainnya
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
Tren
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Tren
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Tren
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
Tren
Apa Jadinya jika Kita Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin? Ini Kata Pakar
Apa Jadinya jika Kita Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin? Ini Kata Pakar
Tren
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau