Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi Cari Cacing, Nelayan Ini Beruntung Temukan Kuali Berisi 20.000 Koin dan Perhiasan Kuno

Kompas.com - 31/10/2025, 19:00 WIB
Rheandita Vella Aresta,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang nelayan Swedia tanpa sengaja menemukan kuali berisi ribuan koin dan perhiasan dari masa Abad Pertengahan saat sedang menggali cacing untuk umpan di dekat pondok musim panasnya di Stockholm County.

Pihak berwenang menggambarkan temuan ini sebagai “harta karun perak” yang luar biasa besar dan masih terawat dengan baik, dengan berat mencapai sekitar enam kilogram.

Menurut Dewan Administratif Daerah Stockholm, penemuan ini termasuk salah satu koleksi perak terbesar dari awal Abad Pertengahan yang pernah ditemukan di Swedia.

Baca juga: Koin Emas Berusia 2.200 Tahun Ditemukan di Yerusalem, Menyibak Kehidupan Ratu Mesir

Kuali Abad Pertengahan di bawah tanah Stockholm

Kisah ini bermula ketika sang nelayan menggali tanah di sekitar pondoknya dan menemukan benda logam besar.

Menyadari pentingnya temuan itu, ia segera melapor ke Dewan Administratif Daerah Stockholm, sesuai dengan aturan hukum budaya Swedia.

“Penemunya melakukan hal yang benar dengan menghubungi kami,” ujar Sofia Andersson, ahli barang antik dari lembaga tersebut, dikutip dari Fox News, Rabu (29/10/2025).

Andersson menjelaskan, di dalam kuali tembaga yang mulai rusak itu terdapat ribuan koin perak, perhiasan, manik-manik, cincin, dan liontin yang sebagian besar masih dalam kondisi baik.

“Jumlah pastinya belum dihitung, tetapi kami memperkirakan ada sekitar 20.000 koin,” kata Andersson.

Para arkeolog kini meneliti dan mendokumentasikan setiap benda di lokasi untuk memastikan usia, asal, serta nilai sejarah dari koleksi yang beratnya mencapai hampir 13 pon itu.

Baca juga: Selain Keluarga di Sukabumi, Ini Deretan Kisah Menabung Uang Koin hingga Puluhan Juta Rupiah

Koin raja dan gambar uskup dari abad ke-12

Beberapa koin yang ditemukan memuat prasasti Raja Knut Eriksson, yang memerintah Swedia antara tahun 1173 hingga 1195, dilansir dari The Independent, Kamis (30/10/2025).

Raja Knut dikenal karena mengatur sistem mata uang dan membangun benteng di kawasan yang kini menjadi Stockholm.

Selain itu, ditemukan pula koin langka dari Pulau Gotland yang menampilkan gambar sebuah gereja.

Yang paling menarik, sebagian koin menggambarkan sosok uskup memegang tongkat di tangan kanannya.

“Selama Abad Pertengahan, koin uskup dicetak di beberapa wilayah Eropa — diproduksi atas nama seorang uskup,” tulis pernyataan resmi dewan.

Para arkeolog menilai, kombinasi simbol religius dan kerajaan di satu temuan menunjukkan pengaruh politik dan spiritual yang kuat pada masa itu.

Baca juga: Penyelam Temukan 1.000 Koin Emas dan Perak Senilai Rp 16,5 Miliar di Bangkai Kapal Spanyol

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Tren
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Tren
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Tren
Beli Tiket Kereta Api Lewat KAI Access Kena Platform Fee Rp 3.000, KAI: Tak Jadi
Beli Tiket Kereta Api Lewat KAI Access Kena Platform Fee Rp 3.000, KAI: Tak Jadi
Tren
Daftar Kampus dengan Prodi S1 Manajemen Terbaik di Indonesia 2025
Daftar Kampus dengan Prodi S1 Manajemen Terbaik di Indonesia 2025
Tren
Sering Tidak Disadari, 10 Kebiasaan Ini Membuat Rumah Berbau Tak Sedap
Sering Tidak Disadari, 10 Kebiasaan Ini Membuat Rumah Berbau Tak Sedap
Tren
Pesawat Airbus A400M Pertama untuk TNI AU Tiba di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
Pesawat Airbus A400M Pertama untuk TNI AU Tiba di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
Tren
Cara Aktivasi Paket ChatGPT Go Telkomsel
Cara Aktivasi Paket ChatGPT Go Telkomsel
Tren
Nasi di Kulkas Lebih dari 24 Jam, Aman untuk Diabetes atau Berisiko Jadi Racun?
Nasi di Kulkas Lebih dari 24 Jam, Aman untuk Diabetes atau Berisiko Jadi Racun?
Tren
Studi: Negara Paling Bahagia Bisa Jadi Negara Paling Sehat, Ini Syaratnya
Studi: Negara Paling Bahagia Bisa Jadi Negara Paling Sehat, Ini Syaratnya
Tren
Mesir Akhirnya Buka Grand Egyptian Museum di Dekat Piramida Giza, Apa Isinya?
Mesir Akhirnya Buka Grand Egyptian Museum di Dekat Piramida Giza, Apa Isinya?
Tren
Nyalakan Terang dari Serang hingga Kupang: Hana dan Tata Bergerak Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual
Nyalakan Terang dari Serang hingga Kupang: Hana dan Tata Bergerak Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual
Tren
Ingin Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC? Ini 3 Tips dari Dosen Teknik Sipil
Ingin Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC? Ini 3 Tips dari Dosen Teknik Sipil
Tren
Horor Kemacetan: Menghidupkan (Kembali) 'Work from Everywhere'
Horor Kemacetan: Menghidupkan (Kembali) "Work from Everywhere"
Tren
Hati-hati, Ragam Perangkat Ini Tetap Sedot Listrik meski Tombol “Off” Sudah Ditekan
Hati-hati, Ragam Perangkat Ini Tetap Sedot Listrik meski Tombol “Off” Sudah Ditekan
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau