KOMPAS.com - Seorang nelayan Swedia tanpa sengaja menemukan kuali berisi ribuan koin dan perhiasan dari masa Abad Pertengahan saat sedang menggali cacing untuk umpan di dekat pondok musim panasnya di Stockholm County.
Pihak berwenang menggambarkan temuan ini sebagai “harta karun perak” yang luar biasa besar dan masih terawat dengan baik, dengan berat mencapai sekitar enam kilogram.
Menurut Dewan Administratif Daerah Stockholm, penemuan ini termasuk salah satu koleksi perak terbesar dari awal Abad Pertengahan yang pernah ditemukan di Swedia.
Baca juga: Koin Emas Berusia 2.200 Tahun Ditemukan di Yerusalem, Menyibak Kehidupan Ratu Mesir
Kisah ini bermula ketika sang nelayan menggali tanah di sekitar pondoknya dan menemukan benda logam besar.
Menyadari pentingnya temuan itu, ia segera melapor ke Dewan Administratif Daerah Stockholm, sesuai dengan aturan hukum budaya Swedia.
“Penemunya melakukan hal yang benar dengan menghubungi kami,” ujar Sofia Andersson, ahli barang antik dari lembaga tersebut, dikutip dari Fox News, Rabu (29/10/2025).
Andersson menjelaskan, di dalam kuali tembaga yang mulai rusak itu terdapat ribuan koin perak, perhiasan, manik-manik, cincin, dan liontin yang sebagian besar masih dalam kondisi baik.
“Jumlah pastinya belum dihitung, tetapi kami memperkirakan ada sekitar 20.000 koin,” kata Andersson.
Para arkeolog kini meneliti dan mendokumentasikan setiap benda di lokasi untuk memastikan usia, asal, serta nilai sejarah dari koleksi yang beratnya mencapai hampir 13 pon itu.
Baca juga: Selain Keluarga di Sukabumi, Ini Deretan Kisah Menabung Uang Koin hingga Puluhan Juta Rupiah
Beberapa koin yang ditemukan memuat prasasti Raja Knut Eriksson, yang memerintah Swedia antara tahun 1173 hingga 1195, dilansir dari The Independent, Kamis (30/10/2025).
Raja Knut dikenal karena mengatur sistem mata uang dan membangun benteng di kawasan yang kini menjadi Stockholm.
Selain itu, ditemukan pula koin langka dari Pulau Gotland yang menampilkan gambar sebuah gereja.
Yang paling menarik, sebagian koin menggambarkan sosok uskup memegang tongkat di tangan kanannya.
“Selama Abad Pertengahan, koin uskup dicetak di beberapa wilayah Eropa — diproduksi atas nama seorang uskup,” tulis pernyataan resmi dewan.
Para arkeolog menilai, kombinasi simbol religius dan kerajaan di satu temuan menunjukkan pengaruh politik dan spiritual yang kuat pada masa itu.
Baca juga: Penyelam Temukan 1.000 Koin Emas dan Perak Senilai Rp 16,5 Miliar di Bangkai Kapal Spanyol