KOMPAS.com - Aktivitas fisik sederhana seperti berjalan kaki terbukti membawa beragam manfaat bagi kesehatan.
Sayangnya banyak orang berusia 60 tahun ke atas kesulitan mempertahankan jumlah langkah harian mereka karena berbagai alasan.
Meski membawa manfaat, namun selama ini belum jelas seberapa banyak aktivitas fisik yang dibutuhkan lansia agar tetap mendapatkan manfaat kesehatannya.
Hingga penelitian yang dipimpin oleh Universitas Harvard mampu memberikan sebagian jawabannya.
Studi prospektif berskala besar ini meneliti bukan hanya berapa banyak langkah yang diambil para lansia, tetapi juga seberapa sering mereka mencapai target langkah tersebut dalam seminggu.
Baca juga: Manfaat Jalan Kaki Selama 15 Menit Usai Makan Menurut Pakar, Apa Saja?
Dikutip dari The Guardian (21/10/2025), orang lanjut usia yang berjalan kaki sebanyak 4.000 langkah dalam sehari dapat menurunkan risiko kematian dini hingga 25 persen.
Penelitian menunjukkan, berjalan 4.000 langkah per hari, meski hanya satu atau dua kali dalam seminggu, dikaitkan dengan penurunan risiko kematian dan penyakit kardiovaskular (CVD) yang signifikan dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah mencapai jumlah langkah tersebut.
Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dalam British Journal of Sports Medicine.
Studi tersebut melibatkan 13.547 perempuan Amerika berusia di atas 62 tahun, dengan rata-rata usia 72 tahun.
Mereka mengenakan alat pelacak aktivitas selama tujuh hari berturut-turut antara 2011 hingga 2015, lalu diikuti perkembangannya selama lebih dari satu dekade.
Tidak ada peserta yang memiliki riwayat penyakit jantung atau kanker pada awal penelitian.
Selama masa pemantauan hingga akhir 2024, tercatat 1.765 perempuan meninggal dunia dan 781 lainnya mengalami penyakit jantung.
Mereka yang berhasil mencapai setidaknya 4.000 langkah sehari pada satu atau dua hari dalam seminggu memiliki risiko kematian dari segala penyebab 26 persen lebih rendah dan risiko kematian akibat penyakit jantung 27 persen lebih rendah, dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah mencapai ambang tersebut.
Sementara itu, bagi peserta yang mencapai target langkah ini tiga hari atau lebih dalam seminggu, risiko kematian dari segala penyebab turun hingga 40 persen.
Meski demikian, penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung tetap di angka 27 persen.