Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Satgas PPKS soal Dugaan Pelecehan Saat Kegiatan Pioner UGM 2024

Kompas.com - 01/08/2024, 08:22 WIB
Wijaya Kusuma,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Unggahan soal kasus dugaan pelecehan seksual dalam kegiatan "Pionir Gadjah Mada 2024" ramai di media sosial.

Informasi adanya kasus dugaan pelecehan seksual tersebut diunggah oleh akun @UGM_FESS. 

Dalam unggahan tersebut dijelaskan adanya dugaan pelecehan seksual dalam kegiatan tersebut.

"Temenku dilecehkan salah satu pengawas pionir ugm_fess dan pelaku lepas tangan," tulisnya.

Baca juga: Penjelasan Kapolres soal Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Guru Ngaji di Gunungkidul


Baca juga: UMS Berhentikan Dosen Pembimbing Skripsi yang Lecehkan Mahasiswi, Dialihkan Jadi Tenaga Administratif

Lantas, benarkah hal itu?

Respons Satgas PPKS UGM

Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Gadjah Mada (UGM), Sri Wiyanti Eddyono mengaku sudah mengetahui tentang informasi kasus dugaan pelecehan seksual dalam kegiatan 'Pionir UGM 2024' tersebut dari media sosial.

"Satgas PPKS UGM telah merespons adanya informasi tersebut," katanya, Rabu (31/7/2024). 

Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada korban untuk melaporkan hal tersebut kerpada Satgas PPKS.

 

"Info ini sudah kita ketahui, sudah kita kembalikan ke pihak yang mengangkat kasus bahwa bisa segera melapor ke Satgas PPKS. Tim Pionir dan Satgas PPKS tetap akan memantau," ungkapnya. 

Baca juga: UGM, Prof Gesang, dan Pengembangan Pesawat Tanpa Awak...

Sri Wiyanti menyampaikan agar penanganan kasus ini dipercayakan kepada Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS). 

Selain itu, pihaknya juga masih melakukan penelusuran.

Di sisi lain, pihaknya juga mengingatkan pentingnya perlindungan kerahasiaan identitas korban. 

"Mohon bantuanya untuk jika pun telah mengetahui korban untuk membantu menjaga kerahasiaan korban. Dan jangan ditelisik terus. Bahkan mengangkat kasus ini secara luas belum tentu baik bagi kondisi korban," pungkasnya.

Baca juga: Alasan Putri Ariani, Finalis Americas Got Talent, Masuk di Fakultas Hukum UGM

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Yogyakarta
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Yogyakarta
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Yogyakarta
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Yogyakarta
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Yogyakarta
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Yogyakarta
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Yogyakarta
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Yogyakarta
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Yogyakarta
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Yogyakarta
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Yogyakarta
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Yogyakarta
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau