Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Yustina Wardani, dari Kader Posyandu hingga Dampingi ODPP di Desanya (Bagian 1)

Kompas.com - 23/04/2025, 09:23 WIB
Wijaya Kusuma,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Di pendopo Kantor Kalurahan Sidoluhur, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman, suara riuh yel-yel kader Posyandu menggema.

Mereka dengan penuh semangat berlatih untuk acara syawalan yang akan datang.

Di tengah keramaian itu, seorang perempuan mengenakan kebaya duduk tenang, menyimak kegiatan para kader.

Perempuan ini adalah Yustina Wardani, atau yang akrab disapa Bu Dani, seorang perempuan 61 tahun yang telah lama mengabdikan dirinya untuk mendampingi orang dengan disabilitas psikososial (ODPP) di Kalurahan Sidoluhur.

Baca juga: Kisah Vivi Hastuti, Kartini Penjinak Si Jago Merah di Kota Bogor

Kartini Masa Kini di Kalurahan Sidoluhur

Yustina Wardani bisa dibilang sebagai sosok Kartini masa kini. Seorang ibu dan kader Posyandu yang tak hanya peduli terhadap kesehatan ibu dan anak, tetapi juga pada kesehatan mental masyarakat.

Sebagai koordinator kesehatan jiwa, Dani mendampingi ODPP yang sering terpinggirkan oleh masyarakat.

"Pada tahun 1990, saya mulai menjadi kader Posyandu, Ketua Posyandu di Pandean, salah satu padukuhan di Kalurahan Sidoluhur," kenangnya dengan penuh rasa syukur saat dijumpai Selasa (22/4/2025).


Setelah dua tahun memimpin Posyandu di Pandean, Dani melanjutkan pengabdiannya sebagai kader Posyandu di Kalurahan Sidoluhur pada tahun 1992.

Pada tahun 2012, sebuah pelatihan kesehatan jiwa yang diadakan oleh Puskesmas Godean 1 menjadi titik balik dalam hidup Dani.

Pelatihan Kesehatan Jiwa: Langkah Awal Mendirikan Seksi Kesehatan Jiwa

Setelah mengikuti pelatihan tersebut, Dani melaporkan kepada pihak Kalurahan Sidoluhur tentang adanya kader kesehatan jiwa yang siap mendampingi ODPP.

Usai mendapat sambutan positif dari kalurahan, pada tahun 2012, didirikanlah Seksi Kesehatan Jiwa dalam program Desa Siaga.

"Nah, Desa Siaga yang dulunya belum ada seksi kesehatan jiwa, sekarang kita adakan. Di tahun 2012 itu kita mulai adanya Seksi Kesehatan Jiwa di Desa Siaga," ucap Dani.

Sebagai koordinator, Dani bersama para kader lainnya berkolaborasi dengan Puskesmas untuk mendata ODPP yang ada di wilayah Kalurahan Sidoluhur.

Tugas mereka juga mencakup menangani kekambuhan ODPP dan memastikan mereka mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.

Baca juga: Perjuangan Kartini Masa Kini Melawan Stereotip Gender

Langkah Kemenkes Putus Stigma dan Diskriminasi Terhadap Orang dengan Masalah Kesehatan MentalFREEPIK/RAWPIXEL.COM Langkah Kemenkes Putus Stigma dan Diskriminasi Terhadap Orang dengan Masalah Kesehatan Mental

Anak Tercinta Mengalami Depresi

Namun, di tengah dedikasinya pada masyarakat, Dani harus menghadapi ujian besar dalam kehidupan pribadi. Anak laki-lakinya, yang saat itu masih duduk di kelas 1 SMA, mengalami depresi yang cukup parah.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Yogyakarta
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Yogyakarta
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Yogyakarta
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Yogyakarta
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Yogyakarta
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Yogyakarta
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Yogyakarta
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Yogyakarta
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Yogyakarta
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Yogyakarta
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Yogyakarta
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Yogyakarta
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau