YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Demo ojek online atau ojol yang rencananya akan digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal nyasar beberapa lokasi.
Selain di Kabupaten Sleman, demo ojol juga menyasar di Kota Yogyakarta dengan beberapa lokasi seperti di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Tugu Pal Putih Kota Yogyakarta, Kantor DPRD DIY, dan Kantor Gubernur DIY Kompleks Kepatihan.
Baca juga: Demo Ojol Hari Ini, Ini Skema Pengalihan Arus di Tugu Pal Putih hingga Titik Nol Yogyakarta
Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai dijaga oleh Brimob pada Selasa (20/5/2025) pukul 10.54 WIB.
Pantauan Kompas.com kendaraan bus Brimob, Ambulance Brimob, kendaraan lapis baja milik Brimob terparkir di halaman Kantor Gubernur DIY sejak pagi.
Para anggota Brimob ini juga nampak duduk-duduk di parkiran Kepatihan Kota Yogyakarta.
Sebelumnya, Pengemudi ojek online atau ojol bakal melakukan demo di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Demo ojol ini rencananya akan dimulai dari Tugu Elang Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman dan titik terakhir berada di Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta.
Terkait adanya demo ini Satlantas Polresta Yogyakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas terutama di 4 titik yang akan didatangi ojol untuk berorasi.
Kasatlantas Polresta Yogyakarta AKP AKP Alvian Hidayat mengatakan fokus rekayasa lalu lintas di Kota Yogyakarta di 4 titik yakni kantor Tugu Yogyakarta, DPRD DIY, Kantor Gubernur atau Kepatihan, dan Titik Nol Kilometer Yogyakarta.
Baca juga: Massa Demo Ojol Mulai Padati Jalan Medan Merdeka Selatan
"Nah kalau itu satu garis nggih kurang lebih (rekayasa lalu lintas) sama ketika ada aksi-aksi kegiatan masyarakat yg lalu di sekitar Malioboro," kata dia saat dihubungi, Selasa (20/5/2025).
Kawasan Tugu Yogyakarta apabila lalu lintas sudah tidak memungkinkan atau saat terjadi penumpukan kendaraan maka lalu lintas akan dialihkan.
"Tugu kalau tidak memubgkinkan kita alihkan, selama perjalanan kita fleksibel kalau butuh alihkan kita alihkan kalau dibuka selektif supaya kegiatan masyarakat tetap bisa berjalan," ujarnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini