Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Malioboro Butuh Toilet, Pemkot: Butuh Waktu Sediakan Toilet Mobile

Kompas.com - 04/07/2025, 17:46 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Yogyakarta menargetkan penyediaan toilet mobile atau toilet yang dapat dipindah di kawasan Malioboro dalam waktu tiga bulan.

Dinas Pariwisata menyebut skema pendanaannya akan menggunakan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Sebelumnya, dalam acara peresmian Tempat Khusus Merokok (TKM), Rabu (2/7/2025), Wali Kota Hasto Wardoyo mendesak Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta memberikan solusi terkait minimnya toilet di malioboro.

Salah satu ide yang diusulkan dan dinilai Wali Kota masuk akal adalah dengan menyediakan toilet mobile.

Baca juga: 2 Kepala Dinas Disentil soal Toilet Malioboro, Hasto Wardoyo: Idenya Jangan Omon-omon!

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko menjelaskan, dalam penyediaan toilet mobile masih membutuhkan waktu.

Hal itu karena rencana pengadaan toilet mobile nantinya menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan swasta.

"Memang kita harus selalu membenahi, karena menjadi destinasi favorit. Kita harus melengkapi itu (toilet) dan itu sudah jadi agenda pak wali dan OPD terkait, nanti akan coba dirumuskan 3 bulan, dan 2 minggu kedepan ini untuk melengkapi amenitis," ujarnya, Jumat (4/7/2025).

Wahyu menambahkan, Dispar Kota Yogyakarta segera melakukan koordinasi dengan perusahaan swasta.

"Ya kerjasama itu tadi, mungkin ada perusahaan berminat membantu melengkapi amenitas dengan dana CSR kita wujudkan dengan telolet mobile," ujarnya.

CSR tersebut nantinya juga bakal dikerjasamakan dengan kampung wisata yang ada di sekitar Malioboro. Sekaligus toilet mobile ini dijadikan patokan kinerja kampung wisata.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Tambah 14 Tempat Khusus Merokok di Kawasan Malioboro

"Gambaran saya itu kita kerjasamakan dengan kampung wisata karena di sana itu kan ada kampung wisata. Kampung wisata di Kota Yogyakarta ada 45, mungkin jadikan toilet mobile jadi kinerja teman-teman kampung wisata," bebernya.

Walaupun bekerja sama dengan kampung wisata Wahyu memastikan toilet mobile rencananya tetap diletakkan di Jalan Malioboro atau di sirip-sirip Jalan Malioboro.

"Tetap harus di Jalan Malioboro dan sirip-siripnya keunggulannya saat tangki penuh bisa digeser dibersihkan dan diletakkan di titik-titik yang ramai," ujarnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Yogyakarta
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Yogyakarta
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Yogyakarta
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Yogyakarta
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Yogyakarta
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Yogyakarta
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Yogyakarta
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Yogyakarta
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Yogyakarta
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Yogyakarta
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Yogyakarta
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Yogyakarta
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau