Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Sekolah Rakyat di Bantul, Menteri PU Doddy Mencium Bau Asap Rokok

Kompas.com - 11/08/2025, 20:23 WIB
Krisiandi

Editor

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Doddy Hanggodo melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 19 Sonosewu, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Doddy mengaku saat kedatangannya melakukan kunjungan, dia sempat mencium bau rokok di salah satu asrama di SRMA 19 Sonosewu, Bantul DIY.

"Tadi saya masuk ke dalam. Saya sudah mengira nyium rokok, yang salah hidung saya. Bukan salah mereka (murid asrama)," katanya, Senin (11/8/2025).

Menurut dia masih butuh proses agar anak-anak disiplin mentaati aturan yang berlaku.

Dari sisi fasilitas menurutnya SRMA 19 Sonosewu memiliki fasilitas yang di baik dan lebih rapi jika dibanding dengan SR di luar Jawa.

Kondisi toilet menurut dia saat ini juga masih tergolong baik, karena fasilitas-fasilitas yang ada masih bekerja.

"Bagus-bagus lebih rapi dibandingkan tempat lain di luar Jawa lebih berantakan. Mungkin di sini ngasih penjelasan di awal," kata dia.

"Yang paling penting sebenarnya kan kamar mandi ya, kamar mandi masih oke lah shower masih berfungsi dengan baik, tempat buang air duduk masih oke, masih oke baik. Mudah-mudahan bisa dipertahankan sampai setahun ke depan," katanya.

Di sisi lain ia khawatir anak-anak yang tinggal di asrama tak betah berada di asrama. Namun ia percaya kepala sekolah hingga pamong menerapkan tata cara tertentu agar murid-murid disiplin.

"Kira-kira perlu waktu tiga bulan supaya benar-benar beradaptasi di lingkungan baru, kondisi baru. Tanpa disiplin agak susah membuat mereka lebih maju ke depannya," kata dia.

Sementara itu Kepala Sekolah SRMA 19 Sonosewu Agus Ristanto mengatakan pihaknya akan melakukan edukasi kepada siswa-siswa yang merokok di asrama SRMA 19 Sonosewu.

"Benar-benar memang dari kami akan edukasi besok pagi," kata dia.

Selain memberikan edukasi pihaknya juga akan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mencegah adanya peredaran obat-obatan terlarang di SRMA 19 Sonosewu.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Yogyakarta
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Yogyakarta
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Yogyakarta
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Yogyakarta
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Yogyakarta
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Yogyakarta
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Yogyakarta
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Yogyakarta
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Yogyakarta
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Yogyakarta
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Yogyakarta
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Yogyakarta
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau