YOGYAKARTA, KOMPAS.com – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Yogyakarta mencatat 23 kasus kerusakan jaringan listrik akibat benang layangan selama periode Juli hingga Agustus 2025.
“Periode Juli–Agustus, ada 23 kejadian karena layang-layang. Gangguannya short circuit,” ujar Manager PLN UP3 Yogyakarta, Sigit Hari Wibowo, Selasa (12/8/2025).
Sigit mengimbau masyarakat agar tidak bermain layang-layang di lokasi yang berdekatan dengan jaringan atau kabel listrik karena berisiko tinggi tersengat arus listrik.
Baca juga: 2 Bocah di Bandung Barat Tersengat Listrik saat Berburu Layang-layang
Ia menjelaskan ada tiga risiko utama jika bermain layangan di dekat jaringan listrik:
“Bermain layang-layang di area yang aman, seperti lapangan terbuka jauh dari jaringan listrik,” ucapnya.
Untuk mencegah kerusakan akibat benang layangan, PLN UP3 Yogyakarta telah melakukan patroli keliling untuk memeriksa jaringan.
“Jika ditemukan layangan, langsung diamankan oleh petugas yang kompeten. Masyarakat tidak diperbolehkan mengambil layangan sendiri di jaringan listrik,” ujar Sigit.
Baca juga: Layang-Layang Kerap Ganggu Whoosh, AHY Minta Warga Jaga Jarak Aman
PLN juga meminta warga segera melapor jika melihat gangguan atau potensi gangguan melalui aplikasi PLN Mobile.
“Jika melihat gangguan atau potensi gangguan, segera menghubungi petugas melalui aplikasi PLN Mobile,” pungkasnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini