Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/07/2025, 12:33 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Penerapan prinsip industri hijau, inovasi, dan transformasi digital menjadi sorotan dalam ajang Industry Award 2025.

Digelar Warta Ekonomi Group bersama INDUSTRYcoid, penghargaan tersebut diberikan kepada 131 perusahaan yang dinilai tangguh, inovatif, dan berkomitmen terhadap keberlanjutan di tengah tekanan global.

Mengusung tema bertajuk “Strengthening Resilience, Redefining Standards: Championing Industry 4.0 and the Digital Shift”, acara tersebut merupakan apresiasi terhadap inovasi perusahaan-perusahaan industri nasional dalam memperkuat daya saing sekaligus menyambut era transformasi digital dan Industri 4.0.

Chief Executive Officer (CEO) sekaligus Pemimpin Redaksi Warta Ekonomi, Muhamad Ihsan, mengatakan, sektor manufaktur Indonesia saat ini menghadapi sejumlah tantangan serius, termasuk kontraksi aktivitas industri.

“Indeks PMI manufaktur pada Mei 2025 berada di level 47,4 menunjukkan bahwa sektor ini sedang berada dalam zona kontraksi,” ujar Ihsan dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (28/7/2025).

Baca juga: Pemerintah Bakal Dorong Ekspor Tekstil hingga Manufaktur ke AS Usai Tarif Impor Turun

Ia juga menyoroti dinamika eksternal yang turut memengaruhi kinerja industri dalam negeri, seperti perubahan kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) serta pelemahan proyeksi industri global versi OECD dan WTO.

Adapun penghargaan Industry Award 2025 diberikan berdasarkan hasil riset yang menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, meliputi pemantauan performa aset, profitabilitas, penerapan prinsip Environmental, Social, Governance (ESG), tata kelola perusahaan (GCG), serta adopsi teknologi Industri 4.0.

Dalam tahap seleksi, tim riset Warta Ekonomi dan INDUSTRYcoid menilai 251 perusahaan dan menetapkan 131 penerima penghargaan. Penilaian tidak menggunakan sistem peringkat, melainkan memberikan gelar khusus sesuai pencapaian masing-masing perusahaan.

Riset tersebut turut melibatkan Jangkara Data Lab, anak usaha PT Nestara Teknologi Teradata, yang menyediakan pemantauan atas ribuan pemberitaan di media arus utama (baik daring maupun cetak) serta media sosial.

Baca juga: Mendag Pede Manufaktur RI Tak Terdampak Konflik Iran-Israel

Dari pemantauan tersebut, ditemukan bahwa sentimen pemberitaan positif terhadap perusahaan-perusahaan yang masuk nominasi mencapai 52,9 persen, yang dianggap mencerminkan tingkat kepercayaan publik terhadap pelaku industri nasional.

Peran industri dalam perekonomian

Pada kesempatan sama, Staf Ahli Menteri Perindustrian Emmy Suryandari menegaskan peran krusial sektor industri dalam menopang perekonomian nasional.

“Industri manufaktur menyumbang 17,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan berkontribusi sebesar 79,4 persen terhadap total ekspor nasional pada kuartal I 2025,” ujar Emmy.

Ia menambahkan, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong implementasi empat strategi utama untuk memperkuat sektor tersebut, yaitu hilirisasi sumber daya alam (SDA), digitalisasi industri, penerapan prinsip industri hijau, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Baca juga: Di Tengah Fase Kontraksi, Pelaku Industri Manufaktur RI Masih Percaya Diri Tambah Tenaga Kerja

Emmy juga menyoroti keberhasilan dua perusahaan Indonesia yang telah masuk ke dalam daftar Global Lighthouse Network, inisiatif dari World Economic Forum yang mengakui perusahaan dengan kinerja luar biasa dalam transformasi Industri 4.0.

“Kami senantiasa mendorong agar industri dalam negeri menjadi semakin inklusif, ekspansif, dan kompetitif secara global,” kata Emmy.

Sementara itu, CEO INDUSTRYcoid Nandi Nanti berharap, penghargaan tersebut dapat memacu semangat pelaku industri nasional dalam menghadapi dinamika global yang terus berubah.

“Selamat kepada para penerima penghargaan. Kami berharap Industry Award mampu menambah semangat perusahaan untuk terus mencetak kinerja positif dan meningkatkan daya saing. Ajang ini juga diharapkan dapat mengangkat kredibilitas serta branding perusahaan di mata publik,” ujar Nandi.

Baca juga: Daihatsu Resmikan Pelatihan Manufaktur di SMK Purwokerto

Peraih Industry Award 2025

Berikut sejumlah perusahaan penerima Industry Award 2025 beserta kategori penghargaan yang diraih.

  • PT Tower Bersama Infrastructure Tbk: Indonesia Best Wireless Telecommunication Services Industry for Improving Digital Inclusivity through Connectivity Infrastructure Development (Telecommunication Infrastructure).
  • PT Mora Telematika Indonesia Tbk: Indonesia Best Telecommunication Infrastructure Industry for Advancing Digital Access through Strategic Infrastructure Deployment (Telecommunication Services).
  • PT Triputra Agro Persada Tbk: Indonesia Best Agricultural Product Industry for Strengthening Business Expansion to Achieve Production Target (Agribusiness).
  • PT JABABEKA Tbk: Indonesia Best Industrial Estate for Excellence in Green Development and Largest Integrated Industrial Development (Industrial Estate).
  • PT Arwana Citramulia Tbk: Indonesia Best Building Products and Fixtures for Transforming the Industry with Green Technologies and Community Engagement (Manufacture).
  • KEK Kendal: Indonesia Best Industrial Estate for Driving Regional Economic Transformation and Leading as Indonesia’s Top New Industrial Area Developer (Industrial Estate).
  • PT Mandiri Tunas Finance: Indonesia Best Consumer Financing Industry for Providing Inclusive, Flexible, and Competitive Credit Solutions (Multifinance).
  • Indonesia Financial Group (IFG): Indonesia Best Insurance Industry for Enhancing Operational Governance and Supporting Industrial Growth (Financial Services Holding).
  • PT Perusahaan Gas Negara: Indonesia Best Oil and Gas Industry for Optimizing the Utilization of Domestic Gas (Energy and Mining).
  • PT Astra International Tbk: Indonesia Best Multisector Holding Industry for Creating Business Value Added through Sustainable Business Practices and Performance (Manufacture).
  • PT Jasa Marga (Persero) Tbk: Indonesia Best Infrastructure Services for Maintaining Business Growth Stability through Strategy Implementation (Infrastructure).
  • PT Prudential Life Assurance: Indonesia Best Insurance Industry for Enhancing Comprehensive Products to Provide Financial Protection (Life Insurance).
  • PT Bumi Serpong Damai Tbk: Indonesia Best Real Estate Management and Development Industry for Enhancing Business Performance through Project Excellence and Diversification (Real Estate).
  • PT Metropolitan Land Tbk: Indonesia Best Real Estate Management and Development Industry for Strengthening Property Portfolios through Strategic Expansion and Innovation (Real Estate).
  • PT Panca Budi Idaman Tbk: Indonesia Best Containers and Packaging Industry for Strategic Eastern Expansion and Sustained Performance in Domestic Market (Manufacture).
  • PT Pertamina Gas (PERTAGAS): Indonesia Best Energy Industry for Excellence in Infrastructure Development and Safe Pipeline Management (Energy and Mining).
  • PT Bank CIMB Niaga Tbk: Indonesia Best Bank Industry for Improving Customer Experience through Products Excellence and Services Capability (Conventional Bank).
  • PT Pertamina Hulu Energi (PHE): Indonesia Best Oil and Gas Industry for Advancing CCUS Technology in Enhancing Hydrocarbon Recovery (Energy and Mining).
  • PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk: Indonesia Best Bank Industry for Structured and Comprehensive Digital Transformation Initiatives (Conventional Bank).
  • Lion Parcel: Indonesia Best Logistics and Deliveries Industry for Delivering Inclusive, Tech-Enabled Logistics Solutions Across Indonesia (Logistics).
  • PT Brantas Abipraya (Persero): Indonesia Best Heavy Construction and Civil Engineering for Encouraging Technology Adoption to Create Excellent Construction Works (Infrastructure).
  • PT Federal International Finance: Best Consumer Financing Industry for Optimizing Opportunity to Encourage the Growth of Financing Disbursement (Multifinance).

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Industri Semen Tekan Emisi 21 Persen, Bidik Semen Hijau Nol Karbon 2050
Industri Semen Tekan Emisi 21 Persen, Bidik Semen Hijau Nol Karbon 2050
Swasta
Inquirer ESG Edge Awards 2025: Apresiasi Perusahaan hingga UMKM yang Bawa Dampak Nyata
Inquirer ESG Edge Awards 2025: Apresiasi Perusahaan hingga UMKM yang Bawa Dampak Nyata
Swasta
Tangkap dan Simpan Emisi CO2 di Bawah Tanah? Riset Ungkap Cuma Bisa Dilakukan 200 Tahun
Tangkap dan Simpan Emisi CO2 di Bawah Tanah? Riset Ungkap Cuma Bisa Dilakukan 200 Tahun
LSM/Figur
Serangga Menghilang Cepat, Bahkan di Ekosistem Alami yang Tak Tersentuh
Serangga Menghilang Cepat, Bahkan di Ekosistem Alami yang Tak Tersentuh
Pemerintah
Masa Depan Pedesaan Lebih Terjamin Berkat Hutan dan Kearifan Lokal
Masa Depan Pedesaan Lebih Terjamin Berkat Hutan dan Kearifan Lokal
Pemerintah
Pencemaran Sungai Jakarta, UMKM Diminta Segera Urus NIB dan SPPL
Pencemaran Sungai Jakarta, UMKM Diminta Segera Urus NIB dan SPPL
Pemerintah
Hari Kelebihan Sampah Plastik 2025: Dunia Gagal Kelola Sepertiga Produksi
Hari Kelebihan Sampah Plastik 2025: Dunia Gagal Kelola Sepertiga Produksi
LSM/Figur
Anggaran Naik, KLH Bakal Fokus Atasi Sampah dan Iklim
Anggaran Naik, KLH Bakal Fokus Atasi Sampah dan Iklim
Pemerintah
Sungai Jakarta 'Cemar Berat', Limbah Domestik Sumber Utamanya
Sungai Jakarta "Cemar Berat", Limbah Domestik Sumber Utamanya
LSM/Figur
TNUK Tegaskan, JRSCA Bukan Habitat Buatan bagi Badak Jawa
TNUK Tegaskan, JRSCA Bukan Habitat Buatan bagi Badak Jawa
Pemerintah
Peta Kawasan HCV Dibuat, Atasi Masalah Fragmentasi Habitat Satwa
Peta Kawasan HCV Dibuat, Atasi Masalah Fragmentasi Habitat Satwa
LSM/Figur
KLH Dapat Anggaran Rp 1,3 T untuk Belanja Pegawai hingga Pengelolaan Sampah
KLH Dapat Anggaran Rp 1,3 T untuk Belanja Pegawai hingga Pengelolaan Sampah
Pemerintah
Peneliti: Penghitungan Karbon Secara Mandiri oleh Perusahaan Tak Akurat
Peneliti: Penghitungan Karbon Secara Mandiri oleh Perusahaan Tak Akurat
LSM/Figur
PBB: Karhutla akibat Perubahan Iklim Sumbang Polusi Udara pada 2024
PBB: Karhutla akibat Perubahan Iklim Sumbang Polusi Udara pada 2024
Pemerintah
Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Bakal Dilanda Hujan
Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Bakal Dilanda Hujan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau