KOMPAS.com – Penerapan prinsip industri hijau, inovasi, dan transformasi digital menjadi sorotan dalam ajang Industry Award 2025.
Digelar Warta Ekonomi Group bersama INDUSTRYcoid, penghargaan tersebut diberikan kepada 131 perusahaan yang dinilai tangguh, inovatif, dan berkomitmen terhadap keberlanjutan di tengah tekanan global.
Mengusung tema bertajuk “Strengthening Resilience, Redefining Standards: Championing Industry 4.0 and the Digital Shift”, acara tersebut merupakan apresiasi terhadap inovasi perusahaan-perusahaan industri nasional dalam memperkuat daya saing sekaligus menyambut era transformasi digital dan Industri 4.0.
Chief Executive Officer (CEO) sekaligus Pemimpin Redaksi Warta Ekonomi, Muhamad Ihsan, mengatakan, sektor manufaktur Indonesia saat ini menghadapi sejumlah tantangan serius, termasuk kontraksi aktivitas industri.
“Indeks PMI manufaktur pada Mei 2025 berada di level 47,4 menunjukkan bahwa sektor ini sedang berada dalam zona kontraksi,” ujar Ihsan dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (28/7/2025).
Baca juga: Pemerintah Bakal Dorong Ekspor Tekstil hingga Manufaktur ke AS Usai Tarif Impor Turun
Ia juga menyoroti dinamika eksternal yang turut memengaruhi kinerja industri dalam negeri, seperti perubahan kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) serta pelemahan proyeksi industri global versi OECD dan WTO.
Adapun penghargaan Industry Award 2025 diberikan berdasarkan hasil riset yang menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, meliputi pemantauan performa aset, profitabilitas, penerapan prinsip Environmental, Social, Governance (ESG), tata kelola perusahaan (GCG), serta adopsi teknologi Industri 4.0.
Dalam tahap seleksi, tim riset Warta Ekonomi dan INDUSTRYcoid menilai 251 perusahaan dan menetapkan 131 penerima penghargaan. Penilaian tidak menggunakan sistem peringkat, melainkan memberikan gelar khusus sesuai pencapaian masing-masing perusahaan.
Riset tersebut turut melibatkan Jangkara Data Lab, anak usaha PT Nestara Teknologi Teradata, yang menyediakan pemantauan atas ribuan pemberitaan di media arus utama (baik daring maupun cetak) serta media sosial.
Baca juga: Mendag Pede Manufaktur RI Tak Terdampak Konflik Iran-Israel
Dari pemantauan tersebut, ditemukan bahwa sentimen pemberitaan positif terhadap perusahaan-perusahaan yang masuk nominasi mencapai 52,9 persen, yang dianggap mencerminkan tingkat kepercayaan publik terhadap pelaku industri nasional.
Pada kesempatan sama, Staf Ahli Menteri Perindustrian Emmy Suryandari menegaskan peran krusial sektor industri dalam menopang perekonomian nasional.
“Industri manufaktur menyumbang 17,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan berkontribusi sebesar 79,4 persen terhadap total ekspor nasional pada kuartal I 2025,” ujar Emmy.
Ia menambahkan, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong implementasi empat strategi utama untuk memperkuat sektor tersebut, yaitu hilirisasi sumber daya alam (SDA), digitalisasi industri, penerapan prinsip industri hijau, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Baca juga: Di Tengah Fase Kontraksi, Pelaku Industri Manufaktur RI Masih Percaya Diri Tambah Tenaga Kerja
Emmy juga menyoroti keberhasilan dua perusahaan Indonesia yang telah masuk ke dalam daftar Global Lighthouse Network, inisiatif dari World Economic Forum yang mengakui perusahaan dengan kinerja luar biasa dalam transformasi Industri 4.0.
“Kami senantiasa mendorong agar industri dalam negeri menjadi semakin inklusif, ekspansif, dan kompetitif secara global,” kata Emmy.
Sementara itu, CEO INDUSTRYcoid Nandi Nanti berharap, penghargaan tersebut dapat memacu semangat pelaku industri nasional dalam menghadapi dinamika global yang terus berubah.
“Selamat kepada para penerima penghargaan. Kami berharap Industry Award mampu menambah semangat perusahaan untuk terus mencetak kinerja positif dan meningkatkan daya saing. Ajang ini juga diharapkan dapat mengangkat kredibilitas serta branding perusahaan di mata publik,” ujar Nandi.
Baca juga: Daihatsu Resmikan Pelatihan Manufaktur di SMK Purwokerto
Berikut sejumlah perusahaan penerima Industry Award 2025 beserta kategori penghargaan yang diraih.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya