MAMASA, KOMPAS.com - Bendera Merah Putih terbalik saat hendak dikibarkan anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) di upacara HUT ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), Minggu (17/8/2025).
Ketua Panitia Peringatan HUT RI Pemkab Mamasa Welem, menyampaikan permohonan maaf.
Welem mengatakan hal ini merupakan ketidaksengajaan dan kesalahan teknis dari anggota Paskibraka.
Baca juga: Bendera Merah Putih di Mamasa Terbalik, Paskibraka Menangis, Bupati Minta Maaf
Welem menyebut persiapan para anggota Paskibraka sebelum upacara kemerdekaan sudah sangat matang setelah para anggota menjalani latihan selama 12 hari.
"Nah, itu sebetulnya saat latihan dia (anggota Paskibraka) tampil prima, tapi di saat banyak orang mungkin dia tampil gugup dan terjadilah seperti itu," ujar Welem kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu malam.
Welem mengatakan, bendera terbalik yang dibentangkan para anggota Paskibraka belum sempat dikibarkan.
Saat itu terjadi, Welem juga langsung turun ke lapangan dan memperbaiki posisi bendera.
Namun, peristiwa ini menguras emosi para pengibar bendera.
Dalam video lain yang beredar di media sosial, terlihat para anggota Paskibraka tak kuasa menahan air mata sehingga menangis setelah upacara selesai.
Welem mengungkapkan bahwa Bupati Mamasa bersama panitia langsung menenangkan dan menyemangati para anggota Paskibraka yang masih berstatus pelajar SMA.
"Memang membuat anak-anak trauma sehingga Bapak Bupati memberikan penguatan dan kami-kami panitia membuat penguatan bahwa kita adalah manusia yang tentu punya kelemahan dan ini kan betul-betul di luar daripada kesengajaan kita," ujar Welem.
Setelah insiden itu, upacara berlangsung lancar.
Begitu pun dengan upacara penurunan bendera di sore hari, para anggota Paskibraka melaksanakan tugasnya dengan sangat baik.
"Sesudah diperbaiki posisi talinya, maka kembali bendera dikibarkan dengan baik. Begitu pun pada sore harinya, sudah tampil prima dan sangat sempurna," ujar Welem.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini