Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Sewa Melonjak Tinggi, District Blok M Ditinggal Pergi

Kompas.com - 04/09/2025, 14:15 WIB
Mohamad Bintang Pamungkas

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Plaza 2 Blok M atau yang dikenal dengan District Blok M, Melawai, Jakarta Selatan, kini mendadak sepi.

Setelah hampir setahun menjadi pusat kuliner baru, para pedagang UMKM memilih kompak angkat kaki per 30 Agustus 2025.

Alasan mereka sama, yakni tidak sanggup menanggung tarif sewa kios yang melonjak drastis hingga belasan juta rupiah per bulan.

Baca juga: Apa Itu 17+8 Tuntutan Rakyat yang Banyak Digaungkan Influencer?

Lonjakan Tarif Tinggi

Wira (30), salah satu pedagang minuman, menyebut biaya sewa dua rukonya naik tajam dari Rp 2 juta per kios menjadi Rp 7,5 juta per kios per bulan.

“Yang tadinya Rp 2 juta per ruko, itu kan saya pakai dua ruko, menjadi Rp 7,5 juta. Jadi total itu untuk dua ruko Rp 15,4 jutaan lah,” kata Wira, Rabu (3/9/2025).

Menurut Wira, para pedagang akhirnya sepakat berhenti membayar karena perhitungan sewa dianggap tidak jelas.

“Kami sepakat untuk, ‘ayo, kita keluar saja sudah, kita enggak usah bayar untuk pembayaran di dua bulan ini,’ karena benar-benar enggak jelas nih perhitungannya,” ujarnya.

Baca juga: Pemprov DKI Buka Rekrutmen Pasukan Putih, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya

Masalah Sewa Ganda dan Listrik Diputus

Sejak awal 2025, para pedagang rutin membayar ke Koperasi Pedagang Pasar Pusat Melawai Blok M (Kopema).

Namun, belakangan diketahui setoran itu tidak diteruskan ke pengelola resmi, yaitu PT MRT Jakarta.

“Selama ini kami sudah bayar ke pihak ketiga, si oknum koperasi ini. Ternyata infonya belum dibayarkan,” jelas Wira.

Masalah kian pelik pada Juli 2025 ketika listrik Plaza 2 diputus beberapa jam.

Para pedagang akhirnya diminta melunasi tunggakan sewa Januari–Mei langsung ke MRT Jakarta dengan tarif resmi Rp 500.000 per bulan.

Dari situlah diketahui bahwa biaya sewa resmi jauh lebih rendah dari yang ditagihkan koperasi.

Baca juga: Ini 17 Tuntutan Rakyat yang Diminta Dipenuhi DPR dan Pemerintah Besok 5 September 2025

Penjelasan Koperasi

Kepala Kopema, Sutama, membantah keras tudingan bahwa koperasi menaikkan tarif sewa. Menurutnya, keputusan harga berasal dari MRT Jakarta.

“Saya difitnah. Itu semua kenaikan-kenaikan ini yang bikin MRT, bukan kami, bukan koperasi,” ujar Sutama.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ruko Fatmawati Terbakar, Karyawan Ngaku Sempat Mimpi Buruk Sebelum Kejadian
Ruko Fatmawati Terbakar, Karyawan Ngaku Sempat Mimpi Buruk Sebelum Kejadian
Megapolitan
Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Megapolitan
Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup
Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup
Megapolitan
Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan
Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan
Megapolitan
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Megapolitan
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Megapolitan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Megapolitan
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Megapolitan
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
Megapolitan
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Megapolitan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Megapolitan
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Megapolitan
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Megapolitan
Kebakaran Foodcourt di Cipete Masuk Proses Pendinginan
Kebakaran Foodcourt di Cipete Masuk Proses Pendinginan
Megapolitan
Pramono Ungkap Alasan Ganti Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta
Pramono Ungkap Alasan Ganti Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau