JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami kedudukan mobil Mercedes Benz 280 SL milik Presiden Ke-3 RI BJ Habibie yang disita dari mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan pendalaman kedudukan mobil itu penting dilakukan penyidik agar tidak ada kendala saat dilakukan lelang.
“Karena dari keterangan yang diperoleh penyidik bahwa pembayaran atas aset tersebut belum lunas, maka supaya nanti juga tidak ada kendala jika dilakukan lelang, saat ini penyidik masih mendalami kedudukan barang bukti tersebut untuk mendapatkan solusi terbaik dalam optimalisasi asset recovery untuk negara nantinya,” kata Budi kepada wartawan, Kamis (4/9/2025).
Baca juga: Ridwan Kamil Diduga Beli Mobil Mercy Habibie dari Hasil Korupsi Bank BJB
Budi mengatakan, saat ini, posisi mobil tersebut dalam penyitaan penyidik untuk proses pembuktian tindak pidana korupsi.
Dia mengatakan, jika nantinya pengadilan memutuskan bahwa mobil itu dirampas untuk aset negara, maka KPK akan melakukan lelang atau mekanisme lain.
“Sehingga dapat dikonversi menjadi rupiah untuk masuk dalam siklus keuangan negara PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak),” ujar Budi.
Baca juga: Kronologi Penjualan Mobil Mercedes BJ Habibie ke Ridwan Kamil, Dibayar Dicicil tapi Belum Lunas
Sebelumnya, putra sulung Presiden Ke-3 RI BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie, mengungkapkan bahwa Ridwan Kamil membeli mobil merek Mercedes Benz 280 SL milik sang ayah.
Ilham mengatakan, Ridwan Kamil membeli mobil itu dengan skema dicicil dan hingga kini belum lunas.
“Terkait dengan pembelian mobil yang dimiliki oleh Bapak, yang diwarisi oleh kami, oleh Pak RK ya. Mobil itu dibeli, dicicil tapi belum lunas. Jadi belum milik dia (Ridwan Kamil),” kata Ilham usai diperiksa KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Baca juga: Ridwan Kamil Ganti Cat Mercy dari BJ Habibie Meski Belum Dilunasi
Ilham mengatakan, ia ditemani beberapa orang memanggil Ridwan Kamil untuk menindaklanjuti keinginan membeli mobil tersebut.
Saat itu, ia menyebutkan bahwa jika pembayaran tak dilunasi, mobil akan ditarik kembali.
Dalam perjalanannya, Ridwan Kamil tak melunasi pembayaran mobil tersebut, hanya membayar Rp 1,3 miliar dari total Rp 2,6 miliar.
Baca juga: Ilham Akbar Ungkap Awal Ridwan Kamil Ingin Beli Mobil Mercy BJ Habibie
“Saya menyatakan kalau ini tidak dilunasi dalam waktu dekat, maka saya tarik kembali dan dia setuju. Tidak dilunasi juga, kita mau tarik. Tapi bengkelnya enggak mau kasih, karena dia (Ridwan Kamil) juga belum dibayar,” ujar Ilham.
Ilham mengatakan, tak lama ia mendengar bahwa KPK menyita mobil itu dari Ridwan Kamil.
“Nah, jadi setelah itu ya tidak lama kemudian, udah di, ada KPK, kita kan enggak tahu menahu mengenai KPK karena ini bukan urusan kita. Ya gitu kurang lebih,” ucap dia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini