Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Mana Uya Kuya Saat Rumah Mertuanya Dijarah?

Kompas.com - 04/09/2025, 13:20 WIB
Mohamad Bintang Pamungkas

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Anggota DPR RI nonaktif, Surya Utama alias Uya Kuya, akhirnya buka suara terkait kabar keberadaannya saat rumah mertuanya dijarah massa di Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (30/8/2025) malam.

Uya membantah tegas rumor yang menyebut dirinya berada di luar negeri saat insiden itu terjadi.

“Enggak, demi Allah saya enggak ke luar negeri. Jadi please lebih cerdas melihat, jangan tergiring hoaks di media sosial,” kata Uya Kuya di Mapolres Metro Jakarta Timur, Rabu (3/9/2025).

Baca juga: Polisi Tangkap 9 Pelaku Penjarahan Rumah Uya Kuya di Duren Sawit

Keberadaan Uya Kuya Saat Rumah Mertua Dijarah

Uya menjelaskan, sejak rumah mertuanya dijarah, ia memilih tinggal di rumah aman atau safe house. Hal itu dilakukan demi keamanan dirinya dan keluarga.

“Saya baru lihat Instagram setelah beberapa hari karena terus terang saya masih di safe house di rumah aman,” ucapnya.

Menurut Uya, kehadirannya di Polres Jakarta Timur pada Rabu (3/9/2025) menjadi kali pertama dirinya muncul di ruang publik setelah insiden tersebut.

“Ini baru pertama lagi saya keluar dan bertemu orang ramai. Kemarin keluar aja diam-diam, baru sekarang berani keluar. Dan saya enggak nyangka juga banyak teman-teman wartawan,” ujarnya.

Selain itu, Uya juga menyinggung beredarnya video dirinya berjoget dengan narasi bertuliskan gaji Rp 3 juta. Ia menegaskan video tersebut bukan buatannya.

“Ada video-video saya joget-joget ada tulisan gaji Rp 3 juta, itu bukan buatan saya. Segala macam itu yang menggiring, memanas-manasi,” kata Uya.

Baca juga: Kucing Uya Kuya Dititipkan ke Dinas KPKP Jakarta Usai Diamankan Polisi

Penjarahan Rumah Mertua

Polres Metro Jakarta Timur sebelumnya telah menangkap sembilan orang yang diduga terlibat dalam penjarahan rumah mertua Uya Kuya.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan, membenarkan adanya penangkapan tersebut.

“Sembilan orang pelaku yang kami amankan,” kata Dicky saat dikonfirmasi, Minggu (31/8/2025).

Menurut Dicky, massa sempat membawa sejumlah perabotan dari rumah mertua Uya pada malam kejadian.

Baca juga: Ini 17 Tuntutan Rakyat yang Diminta Dipenuhi DPR dan Pemerintah Besok 5 September 2025

Polsek Duren Sawit sempat mencoba meredam aksi dengan memberikan imbauan langsung, namun tidak berhasil.

“Polsek Duren Sawit mencoba lakukan imbauan kepada massa bahwa tindakan yang akan dilakukan dikategorikan sebagai pidana, dan himbauan tersebut gagal,” jelas Dicky.

Halaman:


Terkini Lainnya
KontraS: Lima Orang Masih Hilang Usai Aksi 25–31 Agustus 2025
KontraS: Lima Orang Masih Hilang Usai Aksi 25–31 Agustus 2025
Megapolitan
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bisa Hasilkan 40 Galon Per Jam
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bisa Hasilkan 40 Galon Per Jam
Megapolitan
Polisi Jadwal Ulang Pemanggilan Sherina Munaf Soal Kucing Uya Kuya
Polisi Jadwal Ulang Pemanggilan Sherina Munaf Soal Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Motif Pria Aniaya Sekuriti di Depok, Tersinggung Saat Ditegur gara-gara Portal Tutup
Motif Pria Aniaya Sekuriti di Depok, Tersinggung Saat Ditegur gara-gara Portal Tutup
Megapolitan
Bareskrim dan Kompolnas Kumpulkan Rekaman CCTV di Lokasi Affan Dilindas Rantis
Bareskrim dan Kompolnas Kumpulkan Rekaman CCTV di Lokasi Affan Dilindas Rantis
Megapolitan
Arus Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto Ramai Lancar Jelang Demo di DPR
Arus Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto Ramai Lancar Jelang Demo di DPR
Megapolitan
Gerakan BEM UI dalam Aksi Rakyat Tagih Janji dan 17+8 Tuntutan
Gerakan BEM UI dalam Aksi Rakyat Tagih Janji dan 17+8 Tuntutan
Megapolitan
Ketua Komnas HAM Diminta Mundur jika Tak Tuntaskan Kasus Munir hingga 8 Desember 2025
Ketua Komnas HAM Diminta Mundur jika Tak Tuntaskan Kasus Munir hingga 8 Desember 2025
Megapolitan
Depot Air Minum Gratis di Sunter Agung Dibangun dengan Dana Swadaya Koperasi
Depot Air Minum Gratis di Sunter Agung Dibangun dengan Dana Swadaya Koperasi
Megapolitan
Pramono Ungkap Alasan Dipajangnya Puing Sisa Kebakaran di Halte Jaga Jakarta
Pramono Ungkap Alasan Dipajangnya Puing Sisa Kebakaran di Halte Jaga Jakarta
Megapolitan
Massa Desak Komnas HAM Tetapkan Kasus Munir sebagai Pelanggaran Berat hingga 8 Desember
Massa Desak Komnas HAM Tetapkan Kasus Munir sebagai Pelanggaran Berat hingga 8 Desember
Megapolitan
Pramono Dorong PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi Demokrat Ingatkan Risiko Komersialisasi
Pramono Dorong PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi Demokrat Ingatkan Risiko Komersialisasi
Megapolitan
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bakal Diresmikan Pekan Ini
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bakal Diresmikan Pekan Ini
Megapolitan
Pria yang Aniaya Sekuriti di Depok Disebut dalam Pengaruh Alkohol
Pria yang Aniaya Sekuriti di Depok Disebut dalam Pengaruh Alkohol
Megapolitan
Bagaimana Progres Pemenuhan 17+8 Tuntutan Rakyat?
Bagaimana Progres Pemenuhan 17+8 Tuntutan Rakyat?
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau