Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Ekraf Minta Tambahan Anggaran Jadi Rp 1,06 T untuk Berdayakan Desa hingga Gelar Festival

Kompas.com - 04/09/2025, 13:31 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) meminta tambahan anggaran menjadi Rp 1,06 triliun dari pagu indikatif Rp 528 miliar.

Penambahan anggaran ini disampaikan oleh Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2025).

"Dari rencana program kerja tersebut, maka Kementerian Ekonomi Kreatif mengusulkan usulan tambahan untuk tahun anggaran 2026 yaitu sebesar Rp 1.066.397.732.000," kata Teuku Riefky dalam rapat, Kamis.

Baca juga: Menteri Ekraf: Sound Horeg Jangan Sampai Mengganggu Masyarakat

Riefky merinci, penambahan anggaran tersebut diperlukan untuk program dukungan manajemen Rp 290,9 miliar dan program ekonomi kreatif sebesar Rp 775,4 miliar.

Poltikus Partai Demokrat ini menyebutkan, ada sejumlah program yang bakal dijalankan Kementerian Ekraf pada tahun depan.

Pertama, adalah pemberdayaan desa kreatif yang berkolaborasi dengan desa-desa yang memiliki produk-produk kreatif.

Baca juga: Menteri Ekraf Dorong Esports sebagai Penggerak Ekonomi Kreatif

Kementerian pun bakal berkolaborasi dengan BUMDes dalam program ini.

"Sehingga meningkatkan keterampilan kemudian kompetitif dari produk kreatif dan juga akses pasarnya bisa lebih kuat," tutur dia.

Program lainnya adalah berkaitan dengan pelatihan industri kriya, pelatihan keterampilan untuk UMKM baik tenun, anyaman, hingga pembuatan kuliner.

"Kemudian juga peningkatan akses pasar melalui digital atau lewat e-commerce," kata Riefky.

Baca juga: Soal Polemik Royalti Lagu, Menteri Ekraf: Harus Ada Kebijakan Adil

Ada pula event dan festival lokal seperti festival budaya, musik, film, hingga tari kuliner.

Ia mengatakan, festival ini diadakan sebagai motor penggerak ekonomi daerah.

"Kemudian ada literasi dan inovasi digital program pelatihan konten kreator, afiliator, kemudian juga untuk kegiatan marketing, desain grafis, dan lain sebagainya, termasuk skema beasiswa untuk ekraf digital bagi talenta muda dari keluarga pra-sejahtera untuk membuka peluang kerja remote atau global," kata Riefky.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Prabowo Lantik Menteri dan Wakil Menteri Haji dan Umrah Sore Ini
Prabowo Lantik Menteri dan Wakil Menteri Haji dan Umrah Sore Ini
Nasional
Dua Menteri Main Domino, Anggota DPR: Cukup Kami Jadi Korban Keteledoran
Dua Menteri Main Domino, Anggota DPR: Cukup Kami Jadi Korban Keteledoran
Nasional
Wamenkop hingga Kepala BP Haji Datangi Istana Pakai Jas dan Dasi Biru, Pelantikan?
Wamenkop hingga Kepala BP Haji Datangi Istana Pakai Jas dan Dasi Biru, Pelantikan?
Nasional
ADHI Karya Perkuat Fundamental, Bayar Obligasi Rp 1,3 Triliun dan Genjot Proyek Sosial
ADHI Karya Perkuat Fundamental, Bayar Obligasi Rp 1,3 Triliun dan Genjot Proyek Sosial
Nasional
Domino Kekuasaan
Domino Kekuasaan
Nasional
Ketua KY Jamin Tak Ada Calon Hakim Agung Titipan
Ketua KY Jamin Tak Ada Calon Hakim Agung Titipan
Nasional
TNI AL Sebut KRI Brawijaya-320 Kapal Fregat Terbesar se-Asia Tenggara
TNI AL Sebut KRI Brawijaya-320 Kapal Fregat Terbesar se-Asia Tenggara
Nasional
Ketua Komnas HAM Siap Mundur jika Tak Tuntaskan Kasus Munir 8 Desember 2025
Ketua Komnas HAM Siap Mundur jika Tak Tuntaskan Kasus Munir 8 Desember 2025
Nasional
Istri Nadiem Jenguk Suami di Tahanan, Bawa Rantang Berisi Samosa dan Pastel
Istri Nadiem Jenguk Suami di Tahanan, Bawa Rantang Berisi Samosa dan Pastel
Nasional
Kejagung Terima Surat Kuasa dari Gibran untuk Kawal Gugatan Perdata Ijazah SMA
Kejagung Terima Surat Kuasa dari Gibran untuk Kawal Gugatan Perdata Ijazah SMA
Nasional
Jaksa Pengacara Negara Wakili Wapres Gibran di Gugatan Perdata, Penggugat Keberatan
Jaksa Pengacara Negara Wakili Wapres Gibran di Gugatan Perdata, Penggugat Keberatan
Nasional
KASUM Beri Deadline 8 Desember ke Komnas HAM Tuntaskan Kasus Pembunuhan Munir
KASUM Beri Deadline 8 Desember ke Komnas HAM Tuntaskan Kasus Pembunuhan Munir
Nasional
Nusron Diminta Kenakan Pajak Tinggi ke 60 Keluarga Kaya yang Kuasai Tanah Bersertifikat di RI
Nusron Diminta Kenakan Pajak Tinggi ke 60 Keluarga Kaya yang Kuasai Tanah Bersertifikat di RI
Nasional
Menko Yusril Ungkap Alasan Tak Semua Tuntutan Rakyat Bisa Segera Diwujudkan
Menko Yusril Ungkap Alasan Tak Semua Tuntutan Rakyat Bisa Segera Diwujudkan
Nasional
Sidang Gugatan Perdata Gibran Ditunda, karena Wapres Dibela Jaksa Pengacara Negara
Sidang Gugatan Perdata Gibran Ditunda, karena Wapres Dibela Jaksa Pengacara Negara
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau