
PADA artikel pertama, penulis sudah membahas apa saja dampak positif negosiasi yang dilakukan dengan produktivitas tinggi terhadap pengembangan sumber daya manusia, khususnya terhadap tim negosiasi.
Pada artikel kedua, sudah dikupas bagaimana dampak negosiasi dengan produktivitas tinggi atau Highly Productive Negotiation Skill terhadap pengembangan bisnis berkelanjutan.
Lalu, artikel ketiga membahas dampak penting negosiasi dengan produktivitas tinggi terhadap implementasi strategi penjualan.
Pada artikel keempat sebagai kajian terakhir, dijabarkan 10 dampak besar negosiasi dengan produktivitas tinggi terhadap pengembangan korporasi secara makro dan secara strategis.
Negosiasi yang produktif dan sukses diimplementasikan dalam bisnis dapat memberikan banyak dampak positif terhadap pengembangan strategis korporasi secara umum.
Pengembangan tersebut bisa dilakukan secara berkelanjutan. Beberapa contoh pada edisi sebelumnya bisa menjadi bukti nyata.
Berdasarkan telaah terhadap referensi ilmiah terkini dipadukan dengan studi empiris secara praktis, setidaknya ada 10 dampak besar dari negosiasi dengan pendekatan produktifitas tinggi yang telah terbukti dan teruji.
Dampak pertama, solusi menang-menang. Negosiasi dengan pendekatan produktivitas tinggi jelas dapat menghasilkan kesepakatan yang membuat semua pihak merasa puas dan menerima hasil negosiasi dengan nilai dan manfaat dari kesepakatan tersebut.
Hal ini bisa memupuk hubungan bisnis jangka panjang yang semakin kokoh dan dibangun atas dasar rasa saling percaya dan rasa hormat, antara semua pihak yang terlibat dan berkepentingan dengan proses dan hasil negosiasi produktif yang dilakukan.
Dampak kedua, peningkatan keuntungan. Menegosiasikan persyaratan dan semua tantangan bisnis dan hal yang terkait dengan cara produktif terbukti mendongkrak penjualan dan pendapatan secara signifikan.
Selain itu, berdampak secara langsung pada peningkatan keuntungan berkelanjutan dengan mengurangi biaya yang tidak perlu atau meningkatkan aliran modal pada aspek bisnis yang produktif.
Hal ini tentu sangat berbeda jika negosiasi dilakukan dengan cara biasa atau cara konvesional yang cenderung hanya fokus kepada efisiensi sehingga mengorbankan produktivitas yang lebih bermanfaat bagi kelangsungan bisnis.
Dampak ketiga, peningkatan hubungan. Negosiasi yang dilakukan dengan cara produktif, secara empiris teruji dapat memperkuat hubungan bisnis dan hubungan personal dengan klien, pemasok, dan mitra, terutama klien utama yang berkontribusi terhadap lebih dari 80 persen bisnis Anda, dan pastinya terhadap vendor atau supplier yang mendukung bisnis.
Kondisi ini tentunya dapat mengarah pada kolaborasi strategis jangka panjang yang saling menumbuhkan dan menguntungkan di masa depan dan peluang peengembangan bisnis tidak terhingga, pada akhirnya perusahaan semakin produktif dan kompetitif.
Dampak keempat, peningkatan keterampilan pemecahan masalah. Negosiasi yang dirancang dengan pendekatan produktivitas tinggi, sangat membutuhkan kemampuan dan pemikiran kritis dan keterampilan pemecahan masalah yang mumpuni.