Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Hilirisasi, Bank Mandiri Catat Penyaluran Kredit ke Sektor Manufaktur Capai Rp 185,2 Triliun

Kompas.com - 05/02/2025, 13:46 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau BMRI melaporkan penyaluran kredit pada industri pengolahan, termasuk hilirisasi minerba, mencapai Rp 185,2 triliun hingga akhir 2024.

Angka ini tumbuh 14,3 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menjelaskan penyaluran kredit untuk hilirisasi minerba meningkat 61,4 persen secara tahunan.

"Kredit ini digunakan untuk membiayai pembangunan secara operasional smelter dan refinery minerals seperti nikel, emas, tembaga, dan logam mineral lainnya," kata dia dalam paparan publik laporan keuangan triwulan IV-2024 Bank Mandiri, Selasa (5/2/2025).

Baca juga: Bagaimana Kisi-kisi Dividen Bank Mandiri Tahun Buku 2024?

Darmawan menambahkan, penyaluran pembiayaan ke bisnis hilirisasi juga diikuti manajemen risiko yang kuat.

"Kami memastikan proyek yang dibiayai telah beroperasi secara komersial dan memiliki kontrak kerja yang jelas," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menerangkan Bank Mandiri merancang mitigasi risiko spesifik untuk proyek tersebut.

Contohnya, memastikan kecukupan suplai bahan baku dan kesediaan dari pihak yang akan mengambil hasil produksi setelah produksi dilakukan.

"Ke depan, kami akan terus mendukung percepatan dan peningkatan dari program strategis pemerintah di hilirisasi ini," terang dia.

Baca juga: Laba Bersih Bank Mandiri Rp 55,8 Triliun pada 2024, Naik 1,31 Persen

Darmawan percaya, program strategi hilirisasi akan berdampak signifikan pada ekonomi nasional.

Hal ini dapat tercapai dengan menciptakan lapangan kerja yang lebih besar, meningkatkan volume ekspor, dan menguatkan daya saing industri nasional.

Halaman:


Terkini Lainnya
BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen, Cek Syarat dan Posisinya
BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen, Cek Syarat dan Posisinya
Karier
Wujudkan Swasembada Pangan, Harfia Gelar Temu Tani dan Pelatihan Traktor HTR-855 di Palangkaraya
Wujudkan Swasembada Pangan, Harfia Gelar Temu Tani dan Pelatihan Traktor HTR-855 di Palangkaraya
Ekbis
Gandeng Naoyoshi, Lovina Beach Brewery (STRK) Bakal Masuk ke Pasar Jepang
Gandeng Naoyoshi, Lovina Beach Brewery (STRK) Bakal Masuk ke Pasar Jepang
Ekbis
70 Persen Alkes Masih Impor, Indonesia Genjot Produksi Dalam Negeri
70 Persen Alkes Masih Impor, Indonesia Genjot Produksi Dalam Negeri
Ekbis
Wamendag Sebut Implementasi Perjanjian IC-CEPA Bikin Nilai Perdagangan dengan Cille Naik
Wamendag Sebut Implementasi Perjanjian IC-CEPA Bikin Nilai Perdagangan dengan Cille Naik
Ekbis
Sarana Menara Nusantara (TOWR) Bongkar Strategi Genjot Pendapatan
Sarana Menara Nusantara (TOWR) Bongkar Strategi Genjot Pendapatan
Industri
RI Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi: Bisa Dipakai Bayi, Harga Mulai Rp 300 Juta
RI Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi: Bisa Dipakai Bayi, Harga Mulai Rp 300 Juta
Industri
Ekspor China ke AS Anjlok 33 Persen, Pertumbuhan Perdagangan Melambat
Ekspor China ke AS Anjlok 33 Persen, Pertumbuhan Perdagangan Melambat
Ekbis
Jangan Tertipu! OJK Tegaskan Pemutihan Pinjaman Online Hoaks
Jangan Tertipu! OJK Tegaskan Pemutihan Pinjaman Online Hoaks
Ekbis
Tekan Impor, RI Kini Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi Sendiri
Tekan Impor, RI Kini Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi Sendiri
Industri
Ternyata Ini 6 Penyebab Gen Z dan Milenial Sulit Menabung Menurut Pakar
Ternyata Ini 6 Penyebab Gen Z dan Milenial Sulit Menabung Menurut Pakar
Keuangan
Kata KCI Soal KRL Sempat Tertahan di Stasiun Jatinegara dan Manggarai pada Minggu Malam
Kata KCI Soal KRL Sempat Tertahan di Stasiun Jatinegara dan Manggarai pada Minggu Malam
Ekbis
Prediksi Harga iPhone 17 Pro Max, Air, dan Seri Lainnya
Prediksi Harga iPhone 17 Pro Max, Air, dan Seri Lainnya
Belanja
Mengoreksi Budidaya, Menopang Ekstensifikasi, Mengejar Swasembada Gula
Mengoreksi Budidaya, Menopang Ekstensifikasi, Mengejar Swasembada Gula
Ekbis
Pertumbuhan Ekonomi Jepang 2,2 Persen, tapi Ekspor Turun
Pertumbuhan Ekonomi Jepang 2,2 Persen, tapi Ekspor Turun
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau