Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Generasi Sandwich: Ciri, Dampak, dan Strategi Mengatasinya

Kompas.com - 25/02/2025, 23:45 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang usia produktif di Indonesia kini menghadapi beban ganda: menanggung kebutuhan orang tua yang menua sekaligus membesarkan anak-anak. Fenomena ini disebut generasi sandwich.

Jika tidak dikelola dengan baik, kondisi ini dapat berdampak pada stabilitas finansial dan kesejahteraan di masa depan.

Apa Itu Generasi Sandwich?

Istilah generasi sandwich pertama kali diperkenalkan oleh Dorothy Miller pada 1981 untuk menggambarkan individu yang berada di tengah dua generasi, yaitu orang tua yang masih hidup dan anak-anak yang masih bergantung secara finansial.

Baca juga: Dana Darurat: Berapa Jumlah Ideal dan Bagaimana Cara Mengumpulkannya?

Seperti isian dalam sandwich, mereka terhimpit antara dua tanggung jawab besar: menopang ekonomi keluarga sekaligus merawat orang tua.

Menurut laporan BBC, kelompok generasi sandwich sering menghadapi tekanan finansial, emosional, dan fisik. Mereka bukan hanya berperan sebagai pencari nafkah, tetapi juga pengasuh bagi dua generasi sekaligus.

Tanda-tanda Generasi Sandwich

Dilansir dari akun Instagram Sikapiuangmu OJK, Selasa (25/2/2025), berikut adalah beberapa tanda bahwa seseorang termasuk dalam generasi sandwich:

Baca juga: Cara Cicil Emas BSI melalui Aplikasi BYOND

1. Menanggung Biaya Hidup Orang Tua dan Anak Sekaligus

Sebagian besar penghasilan digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, sehingga sulit menyisihkan dana untuk diri sendiri, termasuk tabungan masa depan.

2. Kesulitan Menabung dan Berinvestasi

Beban pengeluaran yang besar sering kali membuat individu dalam generasi sandwich kesulitan menyisihkan dana untuk investasi atau dana darurat.

3. Minimnya Persiapan Keuangan Jangka Panjang

Banyak dari generasi sandwich yang tidak memiliki perencanaan dana pensiun karena dana yang ada telah habis untuk kebutuhan sehari-hari.

4. Tekanan Finansial dan Emosional

Harus mengurus banyak tanggungan sekaligus bisa meningkatkan tingkat stres dan mempengaruhi kesehatan mental.

Baca juga: Tarif Bea Masuk Barang Kiriman Disederhanakan, Ini Ketentuan Barunya

Dampak Jika Tidak Segera Diatasi

Jika kondisi ini tidak dikelola dengan baik, dampaknya bisa cukup serius.

Halaman:


Terkini Lainnya
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau