Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BSI Fokus Garap Transaksi Ritel UMKM di Pasar Tradisional

Kompas.com - 10/04/2025, 19:02 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) fokus mengoptimalkan transaksi ritel di pasar-pasar tradisional dengan menggarap klaster atau ekosistem pasar untuk memperkuat inklusi keuangan syariah pelaku UMKM.

Direktur Distribution & Sales BSI Anton Sukarna mengatakan, pasar adalah salah satu pusat ekonomi masyarakat di tataran akar rumput.

Penguatan melalui pemberdayaan ekosistem pasar dinilai akan semakin memperkokoh ketahanan ekonomi masyarakat dengan instrumen keuangan syariah.

Baca juga: Aplikasi Digital BYOND by BSI Catat Lonjakan Transaksi 40 Persen Sepanjang Ramadhan

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menghadirkan layanan weekend banking atau layanan perbankan akhir pekan di 670 kantor cabang sepanjang Maret 2025. Layanan ini juga tersedia selama libur Idul Fitri 1446 H, yaitu pada 28 Maret-7 April 2025.Dok. BSI PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menghadirkan layanan weekend banking atau layanan perbankan akhir pekan di 670 kantor cabang sepanjang Maret 2025. Layanan ini juga tersedia selama libur Idul Fitri 1446 H, yaitu pada 28 Maret-7 April 2025.

“Saat ini BSI menyasar pasar untuk membangun ekosistem halal yang nantinya akan terhubung dari hulu hingga hilir mulai produksi hingga penjualan di pasar. Pasar menjadi salah satu pusat ekonomi daerah untuk mendorong peningkatan ekonomi," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (10/4/2025).

Ia menambahkan, Pasar Beringharjo, Yogyakarta menjadi yang pertama sebagai wujud ekosistem pasar, mengingat Yogyakarta sebagai kota wisata dan menjadi destinasi wisata nasional.

Anton menerangkan, ada beberapa potensi layanan perbankan syariah dari BSI yang akan terus dikembangkan di pasar, antara lain BSI Agen, QRIS dan EDC.

Hal ini bertujuan pula mendorong transaksi keuangan syariah digital agar masyarakat lebih aman, cepat dan mudah dalam bertransaksi.

Baca juga: Serahkan Rp 787,5 M dalam 4 Tahun, BSI Jadi Pembayar Zakat Terbesar di Indonesia

Dengan demikian, Anton berharap, inklusi juga akan meningkat seiring dengan semakin luasnya akses layanan yang bisa digunakan seluruh segmen nasabah.

Hal itu ditambah lagi minat dan preferensi masyarakat terhadap layanan jasa keuangan dan perbankan syariah.

“Kami akan optimalkan potensi transaksi melalui BSI Agen, QRIS dan EDC untuk digitalisasi transaksi di pasar. Selain itu juga BSI terus mengedukasi investasi emas bagi pedagang dan wirausaha, serta pembiayaan untuk perputaran modal usaha sesuai segmen yakni mikro, maupun kecil dan menengah,” kata Anton.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau