Wamendag Roro: 64,5 Persen Pelaku UMKM di Indonesia adalah Perempuan

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti mengatakan bahwa Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di ASEAN, salah satunya karena kontribusi dari para perempuan.

Hal itu disampaikan Roro dalam kegiatan ASEAN Women Economic Summit (AWES) 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (25/5/2025).

Roro menyebut, peran perempuan dalam sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan penggerak kuat dalam perdagangan inklusif, sehingga banyak program pembelajaran digital dari pemerintah yang diberikan kepada perempuan selaku penggerak UMKM.

Baca juga: Saat Pelatihan Jadi Jembatan Harapan di Lapas Perempuan Kerobokan

SHUTTERSTOCK/BLEAKSTAR Ilustrasi UMKM, strategi bisnis UMKM.

"(Indonesia) saat ini menjadi pusat kekuatan ekonomi digital terbesar se-ASEAN dan diprediksi akan terus tumbuh dalam setiap tahunnya. Pencapaian tersebut tentu kami apresiasi, karena di balik itu semua banyak orang yang turut terlibat, salah satunya kontribusi dari perempuan. Ternyata dari 64,5 persen dari sekitar 65 juta pelaku UMKM yang ada di Indonesia dilakukan oleh perempuan,” ujar Roro dalam siaran pers, Rabu (28/5/2025).

Roro menjelaskan bahwa Kementerian Perdagangan RI telah mendirikan Export Center dan FTA Support Center.

Ini adalah layanan terpadu untuk menyediakan pelatihan, pendampingan, dan business matching guna membantu pengusaha dalam negeri berekspansi ke pasar regional dan global. Para perempuan pun diimbau untuk ikut andil.

Roro menambahkan, Kemendag juga membuka lebar dan menjalin kerja sama yang lebih luas dengan para pemangku kepentingan internasional dan domestik dalam mempromosikan pemberdayaan ekonomi perempuan.

Baca juga: Peran Krusial Perempuan dalam Tekan Stunting dan Dorong Ekonomi lewat Urban Farming

"Saya sangat menghargai kolaborasi yang telah dilakukan antara pemerintah Indonesia dan mitra kami yang terhormat. Kami sepenuhnya terbuka untuk menjalin kerja sama yang lebih luas dalam lingkup internasional ataupun domestik," kata Roro.